bahasa ibu sudah lama tak terirama
dulu seringkali........ sudahlah aku lupa
kurun terus beruntun mengalihkan matahari dan bulan
hingga hujan kemarin
memang tetap basah dan selalu basahi
Ibu... pantaskah aku memanggilmu
Ayah... sanggupkah aku...?
hadiah itu ingin ku kenakan disetiap senyum tipismu
agar aku tak galau dan tak meratap lagi
rahasia itu ingin teduhkan bayangmu dibawah terik
sudah pantaskah aku
setinggi sekali aku berkehendak
aku semakin ragu
apakah dalam mimpi ini kurasakan
sampai kapan tidurku menahun
hadiah itu ingin kusertakan bersama lembut tanganmu
dengan lembutnya selalu lembutkanmu
aku semakin malu
apakah aku hanya ingin bermimpi
dan akan tertidur bertahun tahun
telah sepuluh kota matahari menyinarinya tiada guna
mana yang akan aku singgahi hati
ilalang dipersimpangan
No comments:
Post a Comment