Aku menyebar mawar di pipinya dengan melihat,
mataku berhak untuk menuai hasil tanamannya.
Tetapi jika ia menolak, maka giginya yg seputih kamomil akan menjadi kerugianku,
bukan pertukaran yg buruk jika seseorang diberikan permata, daripada bunga.
Mereka berkata, "air matamu yg mengalir berwarna merah."
Aku menjawab, "Air mata itu mengalir karena sebab-sebab yg terlampau kecil jika dibandingkan dengan gemuruh hasratku,
Aku membunuh kantuk di kelopak mataku untuk menghibur tamu-gaibku, dan oleh karenanya air mataku mengalir berdarah di atas pipiku.
:: Ibn Al-Faridh
----------------------------------------------------------