berkelepak dahaga menjemput sua, dimana asingkan masa terindah dulu?
kau mumpungkan rahsia ini berhimpit ego murammu
aku tak berkehendak sekejap itu
kau tahu...
karna semua terencana tak sebait saja
Monday, April 26, 2010
Friday, April 16, 2010
Sayap yang Tak Kan Pernah Patah

bicara tentang patah hati. Atau kasihnya tidak sampai. Atau cintanya tertolak. Seperti sayap-sayap Gibran yang patah. Atau kisah kasih Zainuddin dan Hayati yang kandas ketika kapal Vanderwicjk. Atau cinta Qais dan Laila yang membuat mereka ’majnun’, lalu mati. Atau, jangan-jangan itu cerita tentang cintamu sendiri, yang kandas dihempas takdir, atau layu tak berbalas. Itu cerita yang digali dari mata air air mata. Dunia tidak merah jambu disana. Hanya ada Qais yang telah majnun dan meratap di tengah gurun kenestapaan sembari memanggil burung-burung:
laki-laki seJATI

Tuhan telah menciptakan laki-laki dengan banyak kelebihan dibanding wanita.
Laki-laki pada umumnya lebih kuat dan logis dalam menyikapi banyak hal, maka tak jarang bahwa kaum laki-laki lebih memiliki jiwa kepemimpinan lebih besar dari pada wanita. Namun semua kelebihan laki-laki tersebut bukan berarti lebih baik dengan wanita, wanita juga memiliki kelebihan yang tak kalah hebatnya dengan kaum laki-laki. Hanya saja di sini ada semacam sifat lahiriah atau bisa dikatakan sebagai porsi-porsi spesifik yang membedakan kedua jenis manusia ini. Laki-laki tercipta dengan penuh daya kekuatan dan wanita tercipta dengan berbagai keindahan yang menakjubkan
.::Renungan Indah::. WS Rendra
Seringkali aku berkata,
Ketika semua orang memuji milikku
Bahwa sesungguhnya ini
hanyalah titipan
Bahwa mobilku hanyalah titipan-Nya
Bahwa rumahku hanyalah titipan-Nya
Bahwa hartaku hanyalah titipan-Nya
Bahwa putraku hanyalah titipan-Nya
Tetapi, mengapa aku tak pernah bertanya: mengapa Dia menitipkan padaku???
Untuk apa Dia menitipkan ini padaku ???
Dan kalau bukan milikku, apa yang harus kulakukan untuk milik-Nya itu ???...
Adakah aku memiliki hak atas sesuatu yang bukan milikku?
Mengapa hatiku justru terasa berat, ketika titipan itu diminta kembali oleh-Nya ?
Ketika diminta kembali, kusebut itu sebagai musibah
kusebut itu sebagai ujian, kusebut itu sebagai petaka,
kusebut dengan panggilan apa saja untuk melukiskan bahwa itu adalah derita.
Ketika aku berdoa, kuminta titipan yang cocok dengan hawa nafsuku, aku ingin lebih banyak harta, ingin lebih banyak mobil, lebih banyak rumah, lebih banyak popularitas, dan kutolak sakit, kutolak kemiskinan,
Seolah semua “derita” adalah hukuman bagiku.
Seolah keadilan dan kasih Nya harus berjalan seperti matematika: aku rajin beribadah, maka selayaknyalah derita menjauh dariku, dan nikmat dunia kerap menghampiriku.
Kuperlakukan Dia seolah mitra dagang, dan bukan Kekasih. Kuminta Dia membalas “perlakuan baikku”, dan menolak keputusanNya yang tak sesuai keinginanku,
Gusti, padahal tiap hari kuucapkan, hidup dan matiku hanyalah untuk beribadah… “ketika langit dan bumi bersatu, bencana dan keberuntungan sama saja”
.:: Kebeningan Hati ::.
Orang yang hatinya tertata dengan baik, wajahnya akan jauh lebih jernih. Bagai embun menggelayut di ujung dedaunan di pagi hari yang cerah lalu terpancari sejuknya sinar mentari pagi; jernih, bersinar, sejuk, dan menyegarkan. Tidak berlebihan jika setiap orang akan merasa nikmat menatap pemilik wajah yang cerah, ceria, penuh sungging senyuman tulus seperti ini.
.:: KEBESARAN JIWA ::.

1. Beranilah mengakui kesalahan yang anda perbuat. Hanya orang yang berjiwa kerdil yang suka menyembunyikan kesalahannya dan suka mencari kambing hitam.
2. Beranilah mengakui kesalahan, kelemahan dan keterbatasan anda. Semuanya itu tidak mencerminkan sikap yang rendah diri, tapi justru menunjukkan sikap yang sportif.
Keteguhan HATI
Thursday, April 15, 2010
Keajaiban Jari Jemari

Di antara ni'mat Allah yang besar kepada manusia adalah diberikannya tangan dan kaki yang sangat besar manfaat kegunaannya. Di ujung tangan itu ada jari jemari yang memiliki banyak sekali fungsi dan kegunaan. Selain untuk mengambil, meletakkan atau membawa sesuatu bersama telapak tangan jari jemari dapat mengepal, memijit, menggosok, memukul, menonjok, menjitak, memilin, memelintir, meremas, membelai, menusuk, mencengkeram, dan lain-lain.
Wednesday, April 14, 2010
Anugerah Terindah Milik Kita

Ringkih dan renta karena ditelan usia, namun tampak tegar dan bahagia.
Ikhlas, memancarkan selaksa cinta penuh makna yang membias dari guratan keriput di wajah. Tiada yang berubah sejak saat dalam buaian, hingga sekarang mahkota putih tampak anggun menghiasinya. Dekapannya pun tak berubah, luruh memberikan kenyamanan dan kehangatan.
Tuesday, April 06, 2010
suwe ora jamu
şüwe örâ jâmü..
jâmü ğödöng tElö..
şüwe örâ ketemü..
temü pişân ğâwE ğelö..
Pengharapan keterulangan pada masa-masa indah, tentu diharapkan saat akan bertemu dengan kawan. Namun seakan kita melupakan bahwa proses kultural pada individu sudah tidak lagi sama. Sehingga pengharapan pada nostalgia ”kegayengan pemahaman” pada individu yang lain bermuara pada kekecewaan.
Pernahkan anda merasakan, ke benaran dari lagu suwe ora jamu?
Subscribe to:
Posts (Atom)