Setiap manusia yang hidup di dunia telah dianugerahi Allah swt dengan kekuatan luar biasa yang sudah tersimpan di dalam diri mereka. Kekuatan ini dapat menjadi pembimbing bukan hanya dalam meraih kesuksesan dunia tetapi juga dalam kesuksesan kehidupan akhiratnya. Inilah kekuatan keteguhan hati.
Sayangnya tidak sedikit kita jumpai orang-orang yang kurang menyadari, mengabaikan atau tidak mau peduli dengan kekuatan keteguhan hati ini. Dengan mudah mereka terjebak dalam model-model kehidupan yang melupakan hati nurani dan mengabaikan nilai-nilai spiritualitas kebenaran. Akibatnya banyak berkembang tindak penyelewengan, penyalahgunaan kekuasaan, korupsi, kejahatan, penipuan, Illegal Loging dan lain sebagainya. Inilah sesungguhnya pribadi-pribadi yang membiarkan keteguhan hatinya terkikis oleh pengaruh negatif dari eksternal maupun internalnya.
Sahabat, sebagai orang yang beriman, kita meyakini bahwa kekuatan manusia itu bukan hanya dalam akal pikirannya, bukan hanya dalam ucapannya, bukan hanya dalam kekuatan fisiknya, tetapi yang lebih utama adalah kekuatan keteguhan hatinya. Keteguhan hati adalah hal yang mutlak diperlukan oleh manusia dalam hidup ini, baik dalam kehidupan spiritualitas maupun dalam keseluruhan aspek kehidupan manusia.
Apa yang dimaksudkan dengan keteguhan hati ini ?
Sederhananya adalah seseorang yang dapat “istiqamah” atau konsisten atas petunjuk yang bersumber dari suara hati nurani dalam setiap langkah kehidupan. Dengan kata lain, dapat selalu “inline” atau beredar dalam garis edar orbit kehidupan yang berpusat pada hati nurani. Keteguhan hati dapat berarti teguh dalam keyakinan keimanan kepada Allah SWT, tetap komitmen terhadap ajaran-ajaran-Nya, teguh dalam memegang prinsip-prinsip kebenaran dan kuat dalam memperjuangkan keyakinan yang bersumber dari hati nuraninya.
Mengapa Keteguhan Hati Itu Penting ?
Keteguhan hati sangat penting karena menjadi syarat dalam menggapai keberhasilan seseorang baik dalam karier, hidup dan Bisnis. Bahkan keteguhan hati dapat mengantarkan seseorang meraih kebijaksanaan dan kemuliaan dalam kehidupan. Seseorang yang memiliki keteguhan hati akan memiliki keteguhan Iman, karena hati adalah tempat bersemayamnya Iman. Dengannya kita dapat berkomunikasi dengan Sang Khaliq. Dengan demikian keteguhan hati dapat mengantarkan manusia meraih kemuliaan dalam kehidupan akhiratnya juga.
Keteguhan hati menjadi cermin kepribadian seseorang, karena menunjukkan keyakinan kebenaran yang ditempuhnya. Keteguhan hati merupakan pendorong motivasi, sehingga memudahkan mencapai tujuannya. Keteguhan hati dapat melahirkan keteguhan iman dan ketakwaan. Mampu mendengarkan bisikan hati dalam kebenaran dan kebaikan, tidak mudah tergoda dengan tawaran dan jebakan hawa nafsu dan ego pribadi, tidak mudah dibelokkan oleh tujuan yang tidak sesuai dengan keyakinan hatinya. Ketika terlanjur melakukan kesalahan, akan segera kembali pada kebenaran ketika diingatkan oleh suara hati nurainya terdalam. Inilah pentingnya mempertahankan keteguhan hati.
Siapapun yang ingin meriah kesuksesan dan kemuliaan dalam segala bidang kehidupan, tidak boleh lepas dari keteguhan hati. Seseorang yang ingin mencapai tujuan keberhasilan dalam karier, hidup dan bisnis, tidak boleh lepas dari keteguhan hati. Seseorang yang ingin mengibarkan panji-panji kemuliaan dan keagungan dalam kehidupan, tidak boleh lepas dari keteguhan hati. Tanpa keteguhan hati, kita tidak akan dapat mencapai keberhasilan, tanpa keteguhan hati impian tinggalah hanya impian belaka.
Sejarah sudah mencatat banyak tokoh kehidupan, pelopor kehidupan, para pemimpin kebajikan dan orang-orang yang meraih Sukses luar biasa seperti Imam Al-Gazali, Mahadma Gandhi, Bunda Theresa adalah orang-orang yang memiliki keteguhan hati dalam memperjuangkan keyakinannya. Dengan keteguhan hatinya, mereka akhirnya menuai keberhasilan luar biasa.
Namun dalam kehidupan modern dewasa ini, ada banyak pengaruh godaan internal maupun eksternal dalam kehidupan yang dapat meruntuhkan keteguhan hati seseorang. Apa saja faktor-faktor yang dapat meruntuhkan keteguhan hati seseorang ? Beberapa diantaranya adalah:
1. Terlalu Cinta Dunia, Lupa Akhiratnya. Mereka yang terlalu cinta dunia dan melupakan akhiratnya, akan mudah dijangkiti dengan berbagai penyakit hati. Mereka mudah terjebak dalam penyakit hati seperti ambisi berlebihan terhadap kekuasaan dan harta kekayaan sehingga sehingga menghalalkan segala cara, memperturutkan hawa nafsyu duniawinya yang berlebihan dan lain sebagainya. Penyakit hati inilah yang akhirnya menggerogoti keteguhan hati seseorang.
2. Membiarkan Kesalahan-Kesalahan Kecil. Melakukan kesalahan-kesalahan kecil dalam tingkah laku, mapun tindakan janganlah dianggap hal biasa. Kalau hal ini dibiarkan terus menerus dapat menjadi kebiasaan dan akhirnya dengan mudah tergoda melakukan kesalahan dan penyimpangan lebih besar lagi.
Awalnya mungkin hanya korupsi ratusan ribu rupiah, merasa hanya kecil dan tidak ada yang tahu akhirnya dibiarkan. Selanjutnya akan naik korupsinya menjadi jutaan rupiah, kalau dibiarkan lama-kelamaan korupsinya menjadi ratusan juta rupiah dan bahkan milyaran rupiah. Ketika kita melakukan kesalahan, sekecil apapun sebaiknya segera kembali pada kebenaran. Karena sesungguhnya suara hati nurani terdalam telah mengingatkan kita untuk kembali pada kebenaran.
3. Pengaruh Eksternal. Misalnya, pengaruh negatif dari sarana informasi, tontotan, tuntutan kehidupan modern yang sangat konsumstif dan lain sebagainya. Kalau hal ini tidak disaring dan disikapi dengan baik, akhirnya dapat meruntuhkan keteguhan hati kita.
Bukan hanya mengandalkan kekuatan otak dan pikiran semata, tetapi berusaha mengandalkan kekuatan keteguhan hati. Jadikanlah suara hati nurani Anda sebagai pembimbing dalam setiap langkah kehidupan, agar rahmat dan berkah dari Allah senantiasa mengalir dan memberikan yang terindah untuk hati, perasaan dan seluruh diri kita. SEMOGA BERMANFAAT.
No comments:
Post a Comment