Ngiau ! kucing dalam darah dia menderas lewat dia mengalir ngilu ngiau dia bergegas lewat dalam aortaku dalam rimba darahku dia besar dia bukan harimau bukan singa bukan hiena bukan leopar dia macam kucing bukan kucing tapi kucing ngiau dia lapar dia merambah rimba afrikaku dengan cakarnya dengan amuknya dia meraung dia mengerang jangan beri daging dia tak mau daging Jesus jangan beri roti dia tak mau roti ngiau kucing meronta dalam darahku meraung merambah barah darahku dia lapar O alangkah lapar ngiau berapa juta hari dia tak makan berapa ribu waktu dia tak kenyang berapa juta lapar lapar kucingku berapa abad dia mencari mencakar menunggu tuhan menciptakan kucingku tanpa mauku dan sekarang dia meraung mencari-Mu dia lapar jangan beri daging jangan beri nasi tuhan menciptanya tanpa setahuku dan kini dia minta tuhan sejemput saja untuk tenang sehari untuk kenyang sewaktu untuk tenang di bumi ngiau ! dia meraung dia mengerang hei berapa tuhan yang kalian punya beri aku satu sekadar pemuas kucingku hari ini ngiau huss puss diamlah aku pasang perangkap di afrika aku pasang perangkap di amazon aku pasang perangkap diriau aku pasang perangkap di kota-kota siapa tahu nanti ada satu tuhan yang kena lumayan kita bisa berbagi sekerat untuk kau sekerat untuk aku ngiau huss puss diamlah.
1973
Sutarjdi Calzoum Bachri
1973
Sutarjdi Calzoum Bachri
No comments:
Post a Comment