syahdan gerimis berbaris tipis senja ini
menuntun pada malam tak muram
menunda jingga risau hati
merasakan kikis gerimis masa ini
mendulang kembali wangi tanah bekas jejak
lalau mengubur waktu
perlahan tanpa sepengetahuan aku pun pulang
aku rindu bersandar jendela
menatap kuyub dedaun rumput ilalang
menghitung buih yang tersisa
bersiasat
dan ku tenggak
karena aku ingin seperti
buaian selama ini
menutup larut yang tersisa
hingga terbenamlah senyuman
No comments:
Post a Comment