sedia kala........
ruap harum secangkir kopi
menyunting tembakau sesa'at saja
dan semakin jelas aku terkepung
harmoni sesekali meruang waktu
sembari menyulam malam perlahan
dengan sedikit rayuan seterunya
penuh secupak namun tak geming
ah.... akhirnya berselisih
kau mengikuti setiap gerak
tak lelahkah? kian menari
hingga belingsat tak karuan
sungguh kau membunuh
terkapar luruh...
hanya sebuah wajah
seulas senyum
temani purnama
ruap harum secangkir kopi
menyunting tembakau sesa'at saja
dan semakin jelas aku terkepung
harmoni sesekali meruang waktu
sembari menyulam malam perlahan
dengan sedikit rayuan seterunya
penuh secupak namun tak geming
ah.... akhirnya berselisih
kau mengikuti setiap gerak
tak lelahkah? kian menari
hingga belingsat tak karuan
sungguh kau membunuh
terkapar luruh...
hanya sebuah wajah
seulas senyum
temani purnama
No comments:
Post a Comment