Di kala malam yang sunyi sepi bani insan tengah tenggelam dalam tidur dan mimpi
musafir yang malang ini tersentak bangun
pergi membasuh diri
untuk datang mengadap-Mu Tuhan.
Lemah lututku berdiri di hadapan-Mu
sedu sedan tangisku keharuan
hamba yang lemah juga mendekat
bersimpuh di bawah peduli Kebesaran-MU.
Tuhan
Hamba tidak tahu pasti
bagaimana penerimaan-Mu
di kala mendengar pengaduan hamba
yang penuh dosa dan noda ini
Dalam wahyu yang Engkau nuzulkan
Engkau berjanji untuk sedia memberi menerima pengaduan
dan sudi memberi keampunan
Dan Muhammad Rasul-Mu yang mulia itu
ada mengatakan:
Ampunan Tuhan lebih besar dari kesalahan insan
hamba percaya pada tutur kepastian itu
sebab itu hamba datang wahai Tuhan
bukan tidak redha dengan ujian
cuma hendak mengadu pada-Mu
tempat hamba kembali nanti
memohon sakinah, maghrifah dan mutmainnah.
musafir yang malang ini tersentak bangun
pergi membasuh diri
untuk datang mengadap-Mu Tuhan.
Lemah lututku berdiri di hadapan-Mu
sedu sedan tangisku keharuan
hamba yang lemah juga mendekat
bersimpuh di bawah peduli Kebesaran-MU.
Tuhan
Hamba tidak tahu pasti
bagaimana penerimaan-Mu
di kala mendengar pengaduan hamba
yang penuh dosa dan noda ini
Dalam wahyu yang Engkau nuzulkan
Engkau berjanji untuk sedia memberi menerima pengaduan
dan sudi memberi keampunan
Dan Muhammad Rasul-Mu yang mulia itu
ada mengatakan:
Ampunan Tuhan lebih besar dari kesalahan insan
hamba percaya pada tutur kepastian itu
sebab itu hamba datang wahai Tuhan
bukan tidak redha dengan ujian
cuma hendak mengadu pada-Mu
tempat hamba kembali nanti
memohon sakinah, maghrifah dan mutmainnah.
No comments:
Post a Comment