Cahaya menjadikan warna-warna nyata:
malam membuat merah, hijau dan kecoklatan sirna dari mata.
Cahaya, oleh kegelapan, diperkenalkan padamu.
Segala yang tak terlihat, oleh lawannya, ditampakkan untukmu.
Allah, ahad tanpa lawan, maka
Bagi-Nya segala sesuatu terlihat,
namun Dia tak akan pernah dilihat.
Dari gelapnya belantara
tempat singa terlihat mata
jadilah jiwa tak terlihat
(Jalaluddin Rumi, terjemahan R. A. Nicholson. Terjemahan bahasa Indonesia oleh Herry Mardian)