menutup malam sempatkan rupa
menaiki dahan rindu nan ku tancap lalu
smriwing angin menuturkan kala tak brsua tlah cukup lama
aku terkadang sukar
aku selalu keliru
membujuk waktu tak berkesudahan
semakin menelan bulan berpendar warnanya
menaiki dahan rindu nan ku tancap lalu
smriwing angin menuturkan kala tak brsua tlah cukup lama
aku terkadang sukar
aku selalu keliru
membujuk waktu tak berkesudahan
semakin menelan bulan berpendar warnanya
sesekali kubingarkan malam dengan tarian
membunuh kantukku
jauhkan lelap brujung mimpimu
dengan ini dapatkah kubulatkan hari
menusuk cemara se-iring gontai langkah ini
secara cermat beruas tanya agar
syahdu malu acap kau sadur lugu
kau tak begitu
berangkatlah dari awal tatap kita
mungkinkah cukup lama?
sembilan purnama mengartikan rasa
hingga sepertiga ini tak enggan ku tenggelamkan
dalam perselisihan malam
No comments:
Post a Comment