Wednesday, March 10, 2010

seteguk air mata

siarnya dunia kau lanjutkan di setiap pesan angin
ku akui.. aku terbuai samarkan tak ingin
apakah ini  hasratmu yang keliru
untuk teduhku di bayangan
untuk lelap selimutan malam

kata kata terlaksana biasa
ku atur lugas setara pantas

ini mimpi mimpi mu
tidakkah kau tau
ku tak pejamkan mata.. slalu terjaga

senantiasa selalu samarkan amarah
sembunyi di balik bulu bulu merak
aku tak mencari arti
aku beroposisi dengan situasi

bergumpal-lah akal tiba tiba
elegi pagi begitu lugu
romansa senja mengubur rasa

tak usah kau ragu
semenjak dulu tlah kusediakan cawan itu
tuk seteguk air mata mu

No comments:

Post a Comment