Sunday, August 08, 2010

Antara lirik Kuil Cinta (SLANK) dan Tasawwuf


"Kuil Cinta", sebuah lagu dari album Original Soundtrack Get Married, Slank.

Seandainya Aa Gym atau Rhoma Irama, atau Opic yang menyanyikan lagu itu, mungkin saya tidak akan menulis tulisan ini. Sepanjang yang saya tahu, Slank adalah nama sebuah band dan bukan tim nasyid. Saya cuma bingung dengan pengertian cinta yang dituturkan Kaka (sang vokalis) dalam lagu itu.

Dalam lagu kuil cinta, Slank mengemukakan beberapa pengertian kata cinta. Bait pertama lagu itu berbunyi: "Cinta: Itu suci; Itu putih; Itu tinggi. Cinta: Itu murni; Itu bersih; Itu tinggi"

Dan coba bandingkan dengan pengertian-pengertian yang ditawarkan ulama yang mengatakan bahwa kata cinta dalam bahasa arab berarti: as-Shafa wa al-Bayadh (Bersih dan Putih) al-'Uluw wa adz-Dzuhural-Lubab wa al-Khulush (Isi dan Murni). (Tinngi dan Jelas)
Begitulah seputar pengertian cinta yang di tawarkan oleh para ulama dan Slank, hampir sama!


 
Kemudian, kita lanjutkan ke bait berikutnya. Di bagian reff Kaka berteriak bahwa:
“Kuil cinta menebar kebahagiaan. Kuil cinta menyebar kedamaian.”

Dalam lagu ini Kaka membicarakan cinta secara umum, karena tak ada disebutkan tujuan cinta itu kepada apa dan siapa, dan buah dari cinta itu adalah kebahagiaan dan kedamaian.

Dan saya yakin cinta yang dibicarakan Kaka disini adalah bukan cinta biasa, karena seandainya cinta yang mereka sebutkan itu adalah 'cinta yang biasa' (sebut saja cinta seorang pemuda dengan gadis pujaannya) maka mereka (slank) tidak berhak memutlakkan semua cinta pasti akan berujung kepada kebahagiaan dan kedamaian.

Karena berapa banyak cinta yang hanya akan membuat kegelisahan, seperti mencintai apa yang ada di tangan orang lain? Berapa banyak kisah cinta yang berakhir menyedihkan? Dan berapa banyak yang terluka karena cinta? Semuanya sangat jauh dari kebahagiaan dan kedamaian!

Kalau cinta yang dibicarakan Slank bukanlah cinta biasa, lantas cinta apakah itu? Luar biasa! yah mungkin 'cinta luar biasa' lah yang akan mendatangkan kebahagiaan dan kedamaian, bukan hanya disini, bahkankan di kehidupan selanjutnya.

Saya mengatakan cinta sesama makhluk atau kepada benda adalah cinta yang biasa, karena cinta ini akan dapat dimiliki siapa saja, orang baik, penjahat, semua akan bisa merasakannya. Sangat berbeda dengan cinta kepada Sang Maha Penyayang. Cinta-Nya hanya dapat dimiliki oleh orang-orang tertentu, bukan orang kafir, bukan munafik, bukan juga para pembangkang. Hanya orang yang percaya (beriman) yang akan mendapatkan legalisasi cinta ini.

Tentang hal ini Allah pernah berfirman dalam al-Qur’an yang artinya: "Katakanlah (wahai Muhammad) jika kalian mencintai Allah, maka ikutilah aku! Allah akan mencintai kalian dan mengampuni dosa kalian" (QS. Ali 'Imran: 31)

Bukan hanya sekedar ucapan, tapi Dia menuntut bukti dari mereka yang mengaku mencintai-Nya dengan mengikuti apa yang telah dibawa oleh utusan-Nya; Muhammad bin Abdullah Shallallahu'alai wa sallam.

Dan sudah bisa dipastikan jika semua orang mengikuti Muhammad SAW,  maka takkan ada yang namanya kejahatan, kekacauan dan kekerasan. Karena sebagaimana yang kita ketahui dan yakini bahwa tak ada satu katapun yang keluar dari mulut Rasulullah atau perbuatan yang terlaku darinya, kecuali mengisyaratkan kepada kebenaran dan kebaikan. Dan jika semua orang berbuat baik, maka akan terciptalah yang namanya kebahagiaan dan kedamaian. Wallahua'lam!

Seperti yang diteriakkan Slank, bahwa: "Kuil cinta menebar kebahagiaan. Kuil cinta menyebar kedamaian." Jika saya boleh berkomentar lebih jelas lagi, saya akan mengatakan bahwa cinta yang mutlak (pasti) akan membawa kebahagiaan dan kedamaian adalah cinta kepada Sang Pencipta.
Mungkin –dengan tulisan ini- saya hanya ingin mengatakan bahwa: Musik bukan hanya sekedar bunyi! Selain nada dia juga masih mempunyai makna. Walaupun biasanya nadalah yang sering membuat kata-kata (lirik) menjadi lebih indah, namun lirik yang sembarangan juga akan membuat lagu menjadi kehilangan keindahannya.

Lagu-lagu Slank adalah lagu-lagu yang luar biasa, bukan hanya "Kuil Cinta", diasana masih banyak lagu-lagu yang meneriakkan tentang banyak hal yang memaksa para pendengarnya untuk bergerak (berkarya). Slank pernah menghina habis-habisan 'anak mami' yang hanya bergantung kepada orang tua. Kejujuran, kepolosan, kebersamaan, keberanian dan kewajiban terhadap tanah air semuanya telah diteriakkan oleh Slank. Dan inilah yang membedakan Slank dengan band-band lain, mereka tidak melulu membicarakan cinta dan cinta.

Sumber: 
Amat Sutuh Basha (Slanker Kairo-Mesir)

Kuil Cinta
By : Slank

cinta itu suci, itu putih, itu tinggi
cinta itu murni, itu bersih, itu tinggi

cinta itu suci, itu putih, itu tinggi
cinta itu murni, itu bersih, itu tinggi

kuil cinta menebar kebahagiaan
kuil cinta menebar perdamaian

cinta itu benih, itu jernih, itu tinggi

cinta itu air, itu bening, itu tinggi
cinta itu cantik, itu wangi, itu tinggi
 
kuil cinta membasuh penyegaran
kuil cinta menyuluh kebenaran
cinta itu api, yang alami, yang tertinggi
cinta itu hati, itu kasih, itu tinggi
cinta itu api, itu sakit, itu tinggi
cinta itu pasti, yang abadi, yang tertinggi

No comments:

Post a Comment