Saturday, December 01, 2012

senandung 'tuk IBU (2)


Ibu
Haddad Alwi Feat Farhan

Bersinar kau bagai cahaya
Yang selalu beri ku penerangan
Selembut citra kasihmu kan
Selalu ku rasa dalam suka dan duka

Kaulah ibuku cinta kasihku
Terima kasihku takkan pernah terhenti
Kau bagai matahari yang selalu bersinar
Sinari hidupku dengan kehangatanmu

senandung 'tuk IBU


Doa Untuk Ibu
Ungu Band

kau memberikanku hidup
kau memberikanku kasih sayang
tulusnya cintamu, putihnya kasihmu
takkan pernah terbalaskan

hangat dalam dekapanmu
memberikan aku kedamaian
eratnya pelukmu, nikmatnya belaimu
takkan pernah terlupakan

Friday, November 23, 2012

Bagi Sahabatku Yang Tertindas


Wahai engkau yang dilahirkan di atas ranjang kesengsaraan, diberi makan pada dada penurunan nilai, yang bermain sebagai seorang anak di rumah tirani, engkau yang memakan roti basimu dengan keluhan dan meminum air keruhmu bercampur dengan airmata yang getir.

Wahai askar yang diperintah oleh hukum yang tidak adil oleh lelaki yang meninggalkan isterinya, anak-anaknya yang masih kecil, sahabat-sahabatnya, dan memasuki gelanggang kematian demi kepentingan cita-cita, yang mereka sebut ‘keperluan’.

Monday, November 19, 2012

Mutiara Berserak Mutiara Delapan Kata


IBNU HAJAR AL-’ASQALANI
Delapan hal tak pernah terpuaskan
Dari apa pun yang pernah didapatkan
Mata, dan pandangan
Bumi, dan air hujan
Perempuan, dan pejantan
Ilmuwan, dan ilmu pengetahuan
Perninta-minta, dan hasil pintaan
Orang serakah, dan tumpukan kekayaan
Lautan, dan air sungai pegunungan
Dan api, dan keringnya kekayuan

SAPTA WARSITA PANCA PANCATANING MULYA


Sapta Warsita Panca Pancataning Mulya merupakan Filsafat Tradisional Budaya Jawa, yang bilamana diartikan merupakan tujuh paham ajaran untuk mencapai kemuliaan dan kesejahteraan.
Menurut sebagian dari faham ajaran spiritual Budaya Jawa, Pancasila itu merupakan bagian dari Sapta Warsita Panca Pancataning Mulya ( tujuh kelompok ajaran yang masing-masing kelompok berisi lima butir ajaran untuk mencapai kemuliaan, ketenteraman, dan kesejahteraan kehidupan alam semesta hingga alam keabadian/ akhirat ), yang meliputi:
  1. Panca Sila
  2. Panca Karya
  3. Panca Guna
  4. Panca Dharma
  5. Panca Jaya
  6. Panca Daya
  7. Panca Pamanunggal

Friday, November 16, 2012

Anak


Dan seorang perempuan yang menggendong bayi dalam dakapan dadanya berkata, Bicaralah pada kami perihal Anak.

Dan dia berkata:
Anak-anakmu bukanlah anak-anakmu
Mereka adalah anak-anak kehidupan yang rindu akan dirinya sendiri
Mereka dilahirkan melalui engkau tapi bukan darimu
Meskipun mereka ada bersamamu tapi mereka bukan milikmu

Do'a Pesakitan


Gusti,
seperti kapan sajak kami para hamba
tak berada di mana-mana
melainkan di hadapan Mu jua
ini sangat sederhana
tetapi kami sering lupa
sebab mengalahkan musuh-musuh Mu
yang kecil saja, kami tak kuasa

Puisi pada Novel Layla Majnun


Puisi 1 :

Berlalu masa,saat orang orang meminta pertolongan padaku
Dan sekarang, adakah seorang penolong yang akan
Mengabarkan rahasia jiwaku pada layla..?
Wahai layla, cinta telah membuatku lemah tak berdaya
seperti anak hilang, jauh dari keluarga dan tidak memiliki harta
cinta laksana air yang menetes menimpa bebatuan
waktu terus berlalu dan bebatuan itu akan hancur,
berserak bagai pecahan kaca
begitulah cinta yang engkau bawa padaku
dan kini hatiku telah hancur binasa
hinggga orang-orang memanggilku si dungu yang
suka merintih dan menangis
mereka mengatakan aku telah tersesat
duhai, mana mungkin cinta akan menyesatkan
jiwa mereka sebenarnya kering, laksana dedaunan
diterpa panas mentari
bagiku cinta adalah keindahan yang membuatku tak
bias memejamkan mata
remaja manakah yang dapat selamat dari api cinta…..?

Layla Majnun

Alkisah, Kepala suku Bani Umar di Arab memiIiki segala macam yang diinginkan orang, kecuali satu hal, bahwa ia tak punya seorang anakpun. Tabib-tabib di desa itu menganjurkan berbagai macam ramuan dan obat, tetapi tidak berhasil. Ketika semua usaha tampak tak berhasil, istrinya menyarankan agar mereka berdua bersujud di hadapan Tuhan dan dengan tulus memohon kepada Allah swt memberikan anugerah kepada mereka berdua. “Mengapa tidak?” jawab sang kepala suku. “Kita telah mencoba berbagai macam cara. Mari, kita coba sekali lagi, tak ada ruginya.”

Mereka pun bersujud kepada Tuhan, sambil berurai air mata dari relung hati mereka yang terluka. “Wahai Segala Kekasih, jangan biarkan pohon kami tak berbuah. Izinkan kami merasakan manisnya menimang anak dalam pelukan kami. Anugerahkan kepada kami tanggung jawab untuk membesarkan seorang manusia yang baik. Berikan kesempatan kepada kami untuk membuat-Mu bangga akan anak kami.”

Tuesday, November 06, 2012

Kisah Masjidil Haram



Masjidil haram yang luas
di manakah tempatnya
di hatiku sempit
sementara di pelataranmu melepak
aku mabuk dalam kasih berka’bah

maka aku sembunyikan harapanku
pada lawang hajarul aswad
tapi menaramu yang jangkung
menghempaskan semua pintaku
terinjak oleh kaki-kaki penziarah
sebelum tersangkut di multazam
dengan mulut hitam terkunci
di balik kiswah

Monday, November 05, 2012

Surat Kepada Kanjeng Nabi


Ah, Muhammad, Muhammad. Betapa kami mencintaimu. Betapa hidupmu bertaburan emas permata kemuliaan, sehingga luapan cinta kami tak bisa dibendung oleh apa pun. Dan jika seandainya cinta kami ini sungguh-sungguh, betapa tak bisa dibandingkan, karena hanya satu tingkat belaka di bawah mesranya cinta kita bersama kepada Allah.

Akan tetapi tampaknya cinta kami tidaklah sebesar itu kepadamu. Cinta kami tidaklah seindah yang bisa kami ungkapkan dengan kata, kalimat, rebana, dan kasidah-kasidah. Dalam sehari-hari kehidupan kami, kami lebih tertarik kepada hal-hal yang lain.

Apabila Cinta Memanggilmu


“…Apabila cinta memanggilmu… ikutilah dia walau jalannya berliku-liku… Dan, pabila sayapnya merangkummu… pasrahlah serta menyerah, walau pedang tersembunyi di sela sayap itu melukaimu…”

“…Kuhancurkan tulang-tulangku, tetapi aku tidak membuangnya sampai aku mendengar suara cinta memanggilku dan melihat jiwaku siap untuk berpetualang”

“Tubuh mempunyai keinginan yang tidak kita ketahui. Mereka dipisahkan karena alasan duniawi dan dipisahkan di ujung bumi. Namun jiwa tetap ada di tangan cinta… terus hidup… sampai kematian datang dan menyeret mereka kepada Tuhan…”

Saturday, October 27, 2012

PEMUDA DAN TUHAN KU



Alam makmur melapisi Indonesia ku
Pemuda – Pemudi hidup di Indonesia
Allah Tuhanku melindungi Indonesiaku
Pemuda – Pemudi hidup di Indonesia

Budaya ku tenggelam dalam
Apa daya jika Tuhan tak mengasihi
Seraga jiwa Pemuda teredam
Bukan karena Tuhan tak mengasihi

The Poems of Chairil Anwar


AKU 

Kalau sampai waktuku 
'Ku mau tak seorang kan merayu 
Tidak juga kau 
Tak perlu sedu sedan itu 
Aku ini binatang jalang 
Dari kumpulannya terbuang 
Biar peluru menembus kulitku 
Aku tetap meradang menerjang 
Luka dan bisa kubawa berlari 
Berlari 
Hingga hilang pedih peri 
Dan aku akan lebih tidak perduli 
Aku mau hidup seribu tahun lagi 



Maret 1943 

Monday, October 22, 2012

EMPAT RETAKAN JIWA BANGSA NUSANTARA


‘Perahu Retak’ aslinya adalah judul sebuah lakon teater di awal 1980an yang berkisah tentang sejarah Nusantara pada awal abad 15. Inti kandungannya adalah kegagalan Bangsa (yang pernah sangat besar) Nusantara untuk menemukan kepribadian sosialnya sesudah punahnya kekuasaan besar Kerajaan Majapahit.

Kepribadian sosial bisa direntang ke hamparan konteks yang lebih luas. Misalnya, ideologi sosial, suatu landasan filosofis yang menentukan bagaimana sebuah bangsa mengambil keputusan di dalam membangun Kerajaan atau (sekarang) Negara, dengan segala perangkatnya, dari konstitusi, hukum, persambungan sosial-budaya, strategi sejarah, sistem perekonomian, hingga karakter kemanusiaan di dalam membangun atau memelihara kebudayaan, serta yang lebih besar: peradaban.

si Celurit Emas dari Madura


MADURA AKULAH DARAHMU 

di atasmu, bongkahan batu yang bisu
tidur merangkum nyala dan tumbuh berbunga doa
biar berguling diatas duri hati tak kan luka
meski mengeram di dalam nyeri cinta tak kan layu
dari aku
anak sulung yang sekaligus anak bungsumu
kini kembali ke dalam rahimmu, dan tahulah
bahwa aku sapi karapan
yang lahir dari senyum dan airmatamu

seusap debu hinggaplah, setetes embun hinggaplah,
sebasah madu hinggaplah
menanggung biru langit moyangku, menanggung karat
emas semesta, menanggung parau sekarat tujuh benua

si sini
perkenankan aku berseru:
-madura, engkaulah tangisku

Thursday, October 18, 2012

Cipasung


Di lengkung alis matamu sawah-sawah menguning
Seperti rambutku padi-padi semakin merundukkan diri
Dengan ketam kupanen terus kesabaran hatimu
Cangkulku iman dan sajadahku lumpur yang kental
Langit yang menguji ibadahku meneteskan cahaya redup
Dan surauku terbakar kesunyian yang dinyalakan rindu

Universitas kehidupan


Selamat datang di universitas kehidupan….

universitas kehidupan Dimana Tuhan sebagai Rektornya dan ciptaan-Nya menjadi dosennya. Silabus perkuliahan berikut diktatnya dapat dibaca dalam Kitab Suci yang kita yakini. Bahkan teori-teori yang dahsyat dan rumus-rumus canggih dalam hidup ada dalam Kitab Suci itu.

Materi perkuliahaannya sangat banyak.Mulai dari tujuan hidup, menjalani hidup, hingga kematian. Ada juga kelas cinta, kelas kesabaran, kelas perjuangan, dll. Dimana semua mahasiswa pasti mempelajarinya. Lokasinya bisa dimana saja dan kapan saja bisa mengakses mata kuliah dan mempelajarinya.

Friday, October 12, 2012

Hanya Ada Tiga Hari dalam Hidup Ini


HARI KEMARIN…
Kamu tak bisa mengubah apapun yang telah terjadi…
Kamu tak bisa menarik perkataan yang telah terucapkan…
Kamu tak mungkin lagi menghapus kesalahan dan mengulangi kegembiraan yang kamu rasakan kemarin…

Biarkan hari kemarin lewat; LEPASKAN saja…

Tuesday, October 09, 2012

Bila Kutitipkan


Bila kutitipkan dukaku pada langit
Pastilah langit memanggil mendung
Bila kutitipkan resahku pada angin
Pastilah angin menyeru badai
Bila kutitipkan geramku pada laut
Pastilah laut menggiring gelombang

Gurindam Layla Majnun


Sepasang kekasih terbaring dalam kesunyian
Disandingkan di dalam rahim gelap kematian
Sejati dalam cinta, setia dalam penantian
Satu hati, satu jiwa, di dalam surga keabadian
*
Terkulai di puncak rindu
Tenggelam dalam sendu
Kasih mu tak siapa
Bisa tanggalkan
Biar luka parah
Biar jiwa lara

Sunday, October 07, 2012

SULUK TUHU LINGLUNG

SULUK TUHU LINGLUNG (1)
Dhandhang
Karya Sunan Panggung

Tuhu Linglung 1

Merasuki sastra
Sungguh bisa bikin bingung
Yang diolah senantiasa gagasan
Ilmu diuraikan
Lafal dihitung-hitung
Benar salah dipersoalkan.
Maka bukanlah tanda orang berpengetahuan
Jika terpana hanya dalam laku
Merasa malu untuk mengulang bertanya
Seakan telah ia temukan segala
Padahal belum apa-apa.

Tuesday, September 25, 2012

Ambil Si Penari, Untukku Tariannya



Dzu Walayah membawaku mengembara.

Telah berulangkali kukunjungi tempat-tempat itu, namun bersamanya menjadi berubah cara berjalanku serta menjelma baru mata-pandangku.

Kuajukan kepadanya beribu-ribu pertanyaan seperti Ibrahim menggalah beribu-ribu bintang, kureguk jawaban-jawabannya yang mesra bagai anak kambing menyusu puting induknya.

Pelajaran Berharga dari Elang



"pelajaran berharga dalam hidup bisa datang dari manapun........ termasuk kita bisa mengambil hikmah dari
kehidupan sang ELANG.........."

Elang merupakan jenis unggas yang mempunyai umur paling panjang didunia.
Umurnya dapat mencapai 70 tahun. Tetapi untuk mencapai umur sepanjang itu
seekor elang harus membuat suatu keputusan yang sangat berat pada umurnya yang ke 40.

Ketika elang berumur 40 tahun, cakarnya mulai menua, paruhnya menjadi panjang dan membengkok hingga hampir menyentuh dadanya.

Sunday, September 23, 2012

Andainya (lelaki-perempuan) itu tahu….


ANDAINYA LELAKI ITU TAHU…

Andainya lelaki tahu..
Apabila seorang perempuan jatuh cinta,
lelaki itu tidak semestinya punya segalanya
tetapi lelaki itu adalah segalanya di hatinya.

Andainya lelaki tahu..
Apabila seorang perempuan itu mengalirkan air mata,
itu bukan bermakna dia lemah,
tetapi dia sedang mencari kekuatan
untuk terus tabah mencintai lelaki itu.

Mario Teguh Daily - FB Pages Status (part IV)


Always keep your heart in constant prayer.
One side of it is asking for forgiveness, for your continual inability to become as refined a soul as you can become.
And the other side, is tendered with joyous tears - grateful for the blessings of life.
A heart in constant prayer is a protected heart.
May tomorrow the best of luck meet you early in the morning.
Amen 
Selalu jagalah hatimu dalam doa yang tak terputus.
Satu sisi dari hatimu memohon pemaafan, karena terusnya ketidak-mampuanmu untuk menjadi jiwa yang indah sebagaimana engkau seharusnya.
Pada sisi yang satunya lagi, hatimu dilembutkan oleh air mata penuh kebahagiaan – bersyukur karena nikmat-nikmat kehidupan.
Hati yang tak terputus dari doa adalah hati yang terlindungi.
Semoga esok keberuntungan yang terbaik menyambutmu di awal pagi.
Aamiin
Mario Teguh
---------------

Tuesday, September 11, 2012

senantiasa berDO'A


مَتَى أَطْلَقَ لِساَنَكَ بِالطَّلَبِ فَاعْلَمْ أَنَّهُ يُرِيْدُ أَنْ يُعْطِيَكَ
“Ketika lisanmu digerakkan untuk meminta, berarti Dia hendak memberimu.”

Bergembiralah, lidahmu tidak lagi kelu dan engkau terbebas dari rasa malu. Percayalah, tidak setiap orang mudah meminta kepada-Nya, karena mereka sudah terlanjur mudah mengeluh kepada selain-Nya. Jika lisanmu menjadi begitu mudah meminta kepada-Nya, engkau pasti menjadi hamba-Nya yang terus menemukan aliran rahmat dan karunia-Nya. Meminta bukan hanya saat menghadap-Nya dalam ibadah ritualmu. Tetapi meminta sebagai sikap batin yang hidup, di mana pun engkau berada. Kebaikan makhluk-Nya tidak akan menjadi tabir bagimu untuk senantiasa merengkuh kebaikan-Nya. Berdoalah di mana pun engkau berada, sebab setiap doa menghadirkan jarak yang dekat antara penerima (hamba) dan pemberi (Allah). Siapa yang sering menyapa, dia akan menjadi makin akrab dengan-Nya setiap berjumpa.

Mati Sebelum Mati


Apabila kamu ‘mati’ dari mahluk, maka akan dikatakan kepada kamu, "Semoga Allah melimpahkan rahmat-Nya kepada kamu". Kemudian Allah akan mematikan kamu dari nafsu-nafsu badanniyah. Apabila kamu telah ‘mati’ dari nafsu badanniyah, maka akan dikatakan kepada kamu, "Semoga Allah melimpahkan rahmat-Nya kepada kamu". Kemudian Allah akan mematikan kamu dari kehendak-kehendak dan nafsu. Dan apabila kamu telah ‘mati’ dari kehendak dan nafsu, maka akan dikatakan kepada kamu, "Semoga Allah melimpahkan rahmat-Nya kepada kamu". Kemudian Allah akan menghidupkan kamu di dalam suatu ‘kehidupan’ yang baru.

Monday, September 10, 2012

Syair Kehidupan


ku bodoh atas kebenaran. Namun, aku lebih rendah dari kebodohanku dan disanalah kebohongan dari penghormatanku dan kebaikanku.

Disana ada ruang antara imajinasi manusia dan karya mereka, yang sekedar biasa dilewati dengan waktu mereka yang panjang.

Keterasinganku telah ada sejak manusia memuji kebodohan kata – kataku dan mengutuk kejujuran diamku. Saat kehidupan tak menemukan seseorang penyanyi untuk menyanyikan lagu hatinya, ia menciptakan seorang filsuf untuk mengatakan pikiran – pikirannya.

Berdzikir Hamba-Ku, Berdzikir!


Kalian berdzikir "Subhanallah"
Maha Suci Allah, Maha Suci Allah
Apa benar kalian mensucikan Aku?
Apa benar kehidupan kalian mensucikan Aku?
Apa benar watak dan perilaku kalian, kebudayaan dan kemajuan bangsa kalian - mensucikan Aku?

Kalian berdzikir "Alhamdulillah"
Segala puji bagi Allah, Segala puji bagi Allah
Apa benar perekonomian kalian memuji Aku?
Apa benar gedung-gedung kalian, kantor-kantor kalian, pertimbangan dan keputusan kalian, kasih dan sepak terjang kalian - memuji Aku?

Puisi Puisi Slamet Rahardjo Rais


ROMANTISME SUARA
sayup suara dzikir diterbangkan
aku mengenal abjad matahari, "Sejak lama
aku ingin menjelma menjadi sungai
mengawan dan meneteskan hujan!"

suara kebajikan menolak keputusasaan
sedemikian bertingkah di jalan berliku
saatnya bagimu dalam suratkepercayaan iman
meneteskan rasa ihlas tak memilukan

soal pertautan mataair dan hujan
sawahladang dan pintujendela
tak mungkin tanpa bacaan
sampai menarakubah memasuki cakrawala

Dua Keinginan


Di keheningan malam, Sang Maut turun dari hadirat Tuhan menuju ke bumi. Ia terbang melayang-layang di atas sebuah kota dan mengamati seluruh penghuni dengan tatapan matanya. Ia menyaksikan jiwa-jiwa yang melayang-layang dengan sayap-sayap mereka, dan orang-orang yang terlena di dalam kekuasaan sang lelap.

Ketika rembulan tersungkur kaki langit, dan kota itu berubah warna menjadi hitam legam, Sang Maut berjalan dengan langkah tenang di tengah pemukiman -- berhati-hati tidak menyentuh apapun -- sampai tiba di sebuah istana. Dia masuk dan tak seorang pun kuasa menghalangi. Dia tegak di sisi sebuah ranjang dan menyentuh pelupuk matanya, dan orang yang tidur itu bangun dengan ketakutan.

PESAN


Hari ini aku lihat kembali
Wajah-wajah halus yang keras
Yang berbicara tentang kemerdekaaan
Dan demokrasi
Dan bercita-cita
Menggulingkan tiran

Aku mengenali mereka
yang tanpa tentara
mau berperang melawan diktator
dan yang tanpa uang
mau memberantas korupsi

Kisahku


Dengarkan kisahku…
dengarkan, tetapi jangan letakkan iba padaku
karena belas kasihan menyebabkan kelemahan,
padahal aku masih tegar dalam penderitaanku

jika kita mencintai...
cinta bukan dari diri kita, juga bukan untuk diri kita
jika kita bergembira...
kegembiraan kita bukan dari diri kita
tapi dalam hidup itu sendiri
jika kita menderita...
kesakitan kita tidak terletak pada luka itu,
tapi dalam hati nurani alam

Sunday, September 02, 2012

Kado-kado ini tidak dijual di toko


Anda bisa menghadiahkannya setiap saat dan tak perlu membeli! Meski begitu, delapan macam kado ini hadiah terindah dan tak ternilai bagi orang-orang yang Anda sayangi.

Kehadiran
Kehadiran orang yang dikasihi menjadi kado yang tak ternilai harganya. Memang, kita bisa juga hadir dihadapannya lewat surat, telepon, foto atau faks. Namun dengan berada di sampingnya, Anda dan dia dapat berbagi perasaan, perhatian dan kasih sayang secara lebih utuh dan intensif. Dengan demikian, kualitas kehadiran juga penting. Jadikan kehadiran Anda sebagai pembawa kebahagiaan.

Mandalawangi – Pangrango


Senja ini, ketika matahari turun kedalam jurang2mu
aku datang kembali...
kedalam ribaanmu, dalam sepimu dan dalam dinginmu

walaupun setiap orang berbicara tentang manfaat dan guna
aku bicara padamu tentang cinta dan keindahan
dan aku terima kau dalam keberadaanmu
seperti kau terima daku

Tuesday, August 28, 2012

Ada Saatnya


Diam itu emas, tetapi ada saatnya diam tidak selalu emas 
Jujur itu baik, tetapi ada saatnya jujur tidak selalu baik 
Gagal itu terpuruk, tetapi ada saatnya gagal tidak selalu terpuruk 

Cinta itu indah, tetapi ada saatnya cinta tidak selalu indah 
Mengalah itu lemah, tetapi ada saatnya mengalah tidak selalu lemah 
Mimpi itu khayalan, tetapi ada saatnya mimpi tidak selalu khayalan 

Uang itu segalanya, tetapi ada saatnya uang tidak selalu segalanya 
Dunia itu kejam, tetapi ada saatnya dunia tidak selalu kejam 
Kaya itu keinginan, tetapi ada saatnya kaya tidak selalu keinginan 

Sunday, August 26, 2012

Tebaran Mega


Segala, Segala

Ani, ya Aniku Ani,
Mengapa kamas engkau tinggalkan?
Lengang sepi rasanya rumah,
Lapang meruang tiada tentu.

Buka lemari pakaian berkata,
Di tempat tidur engkau berbaring,
Di atas kursi engkau duduk,
Pergi ke dapur engkau sibuk.

Sunday, August 19, 2012

ma'af

Dalam derap laku kian menggebu, menderas menelusur waktu yang tak pernah mengajarkan sesuatu yang sia. Terbentang berjuta senyum dan tawa, terbenam linang dan airmata, yang didalamnya pun ada dirimu. Bila kesalahan tebing nan dingin, dusta mengabutkan dan khianat kian mencuram, hanyalah ketabahan dan ikhlas yang sanggup melewatinya. Marilah sesekali memejamkan mata, membuka hati pada perasaan yang tak tampak, mengulurkan tangan melapangkan dada bersama takbir yang menggema. Hanyalah kata-kata sederhana, namun terbalut kesungguhan dan do'a untuk saling memaafkan. 

Mohon Ma'af Lahir dan Batin (Syawal 1433 H)


بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ الرَّحِيم
اَللّهُ اَكْبَرُ، اَللّهُ اَكْبَرُ، اَللّهُ اَكْبَرُ، لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللّهُ اَللّهُ اَكْبَرُ، اَللّهُ اَكْبَرُ، وَلِلّهِ الْحَمْدِ
تَقَبَّلَ اللّهُ مِنَّ وَ مِنْكُمْ صِيَمَنَا وَ صِيَمَكُمْ كُلُّ عَامٍ وَ أَنْتُمْ بِخَيْرٍ

Semoga Allah menerima (amalan) dari kami dan kalian, puasa kami dan kalian, (Semoga) tahun depan kalian dalam (keadaan) baik.

▬▬▬▬▬▬▬▬ஜ۩۞۩ஜ▬▬▬▬▬▬▬▬
SELAMA T HARI RAYA IDUL FITRI - Syawal 1433 H
▬▬▬▬▬▬▬▬ஜ۩۞۩ஜ▬▬▬▬▬▬▬▬

Minal 'aidin wal faizin
(semoga Allah menjadikan kita) bagian dari orang-orang yang kembali (kepada ketaqwaan/kesucian) dan orang-orang yang menang (dari melawan hawa nafsu dan memperoleh ridha Allah)

Mohon Ma'af Lahir dan Batin
Meminta ma'af tidak menjadikan kita hina, Memberi ma'af tidak pula menjadikan kita bangga, Namun saling mema'afkan yang akan membuat kita menjadi mulia. di Hari yang Fitrah, Kita padukan Keikhlasan untuk saling memaafkan.

Semoga tahun depan kita dapat berjumpa kembali dgn bulan Ramadhan yang penuh rahmat & maghfirah

Friday, August 17, 2012

tentang keMERDEKAan (mutiara Bung Karno)


Kemerdekaan hanyalah diperdapat dan dimiliki oleh bangsa yang jiwanya berkobar-kobar dengan tekad Merdeka, – Merdeka atau mati !.
1 Juni 1945 lahirnya Pancasila

We want to establish a state, “all for, all”, neither for a single individual nor for one group, whether it be a group of aristocracy or a group of wealthy-but, “all for all”.

Sunday, August 12, 2012

Allahu Akbar

Allahu Akbar!
Pekik kalian menghalilintar
Membuat makhluk-makhluk kecil tergetar
Allahu Akbar!

Allah Maha Besar
Urat-urat leher kalian membesar
Meneriakkan Allahu Akbar
Dan dengan semangat jihad
Nafsu kebencian kalian membakar
Apa saja yang kalian anggap mungkar

Ma'iyah Manembah

I
Barang siapa di antara hamba-hamba Allah yang tidak percaya kepada kuasa dan kasih sayangNya, hendaklah cepat-cepat mencari tuhan yang lain dan meminta perlindungan dari tuhannya itu

II
Barang siapa di antara hamba-hamba Allah yang cemas kepada nasibnya karena ragu terhadap keindahan takdir Allah, hendaklah cepat-cepat meninggalkan bumi dan alam semesta yang ini dan melamar untuk bertempat tinggal di bumi dan alam semesta tuhannya itu

Thursday, August 09, 2012

memuliakan ibu - fiddunya wal akhirah


Sorga terletak di bawah telapak kaki ibu (Al-Hadits)
Memandang dengan kasih sayang dan ramah tamah kepada ibu dan ayah, adalah ibadah (Al-Hadits)
Keridhaan Allah terletak pada keridhaan kedua orang tua. Kemurkaan-Nya juga terletak pada kemurkaan mereka (Al-Hadits)
Apabila engkau ingin Allah memanjangkan umurmu, maka bahagiakanlah kedua orang tuamu (Imam Ja'far Shiddiq)
Sejarah tidak pernah mengenal agama atau aturan apa pun yang memuliakan dan mengangkat derajat serta kedudukan perempuan sebagai seorang ibu sedemikian tinggi, selain Islam. Perintah Allah untuk berbuat baik kepada ibu datang segera setelah perintah-Nya untuk bertauhid dan menyembah-Nya.

IBU


Ibu merupakan kata tersejuk yang dilantunkan oleh bibir – bibir manusia.
Dan “Ibuku” merupakan sebutan terindah.
Kata yang semerbak cinta dan impian, manis dan syahdu yang memancar dari kedalaman jiwa.

Ibu adalah segalanya. 
Ibu adalah penegas kita di kala lara, impian kita dalam rengsa, rujukan kita di kala nista.
Ibu adalah mata air cinta, kemuliaan, kebahagiaan dan toleransi. 
Siapa pun yang kehilangan ibunya, ia akan kehilangan sehelai jiwa suci yang senantiasa merestui dan memberkatinya.

Alam semesta selalu berbincang dalam bahasa ibu. 
Matahari sebagai ibu bumi yang menyusuinya melalui panasnya.