“Dua hal yang tidak ada sesuatu pun yang melebihi keunggulannya yaitu Iman kepada Allah dan memberi manfaat untuk kaum muslimin”.
______Rasulullah SAW______
“Ada dua hal yang sangat aku takuti akan menimpa kalian, yaitu mengikuti hawa nafsu dan panjang angan-angan. Mengikuti hawa nafsu dari membelokkan dari yang haq, dan panjang angan-angan adalah cinta dunia”.
____Rasulullah SAW____
“Ada dua kaki yang sangat disukai oleh Allah SWT yaitu : Pertama kaki yang dilangkahkan untuk menunaikan shalat fardhu, Kedua kaki yang dilangkahkan untuk bertemu sanak saudaranya.”
___ Rasulullah SAW, Riwayat Hasan R.A ___
“ Ada tiga hal, barang siapa di dalam irinya terdapat tiga hal tersebut, Allah akan menghamparkan naungan-Nya (rahmat) kepadanya dan memasukkannya ke Syurga, Yakni bersikap lemah lembut terhadap orang-orang lemah, belas kasih kepada orang tua, dan berbuat baik kepada hambasahaya.”
___Rosulullah SAW, dari Jabir Ra, Riwayat Tirmidzi___
“ Tiga hal sebagai penyelamat, tigal hal sebagai perusak, tiga hal untuk meninggikan derajat, dan tiga hal sebagai penebus dosa.
· Tiga hal sebagai penyelamat adalah Bertaqwa kepada Allah SWT ketika seorang diri dan di tengah orang banyak, berbuat jujur ketika miskin dan kaya, berbuat adil ketika rela dan marah.
· Tiga hal sebagai perusak adalah : kikir, menuruti hawa nafsu, dan membanggakan diri.
· Tiga hal yang meninggikan derajat adalah : menyebarkan salam, menyuguhkan salam dan shalat malam ketika orang sedang tidur.
· Adapun tiga hal sebagai penebus dosa adalah : berwudhu dengan sempurna pada musimdingin, melangkahkan kaki untuk shalat berjamaah, dan menunggu shalat berikutnya setelah mengerjakan shalat.”
___ Rasulullah SAW., dari abdurrahman bin Shakhr, dari abu Hurairoh, Ra.___
“ Barang siapa berjalan untuk memenuhi kebutuhan saudaranya, maka hal itu lebih baik dari pada i’tikaf selama sepuluh hari. Sedang orang yang beri’tikaf sehari karena mencari ridha Allah SWT, maka Allah akan menempatkan tiga parit antara ia dan neraka. Lebar setiap parit lebih jauh daripada jarak antara langit dan bumi”.
___Rasulullah SAW, dari Ibnu ‘Abbas Ra. Riwayat Thabrani ___
Hakekat cinta itu ada 3:
– Memilih ucapan kekasih ketimbang ucapan yang lain.
– Memilih duduk bersama kekasih daripada bersasma orang lain.
– Memilih kerelaan kekasih daripada kerelaan orang lain.
Dunia ini bagaikan jari yang engkau celupkan dilautan, sedangkan akhirat bagaikan lautan.maka pikirkanlah berapa banyak air yang akan engkau peroleh jika engakau telah menarik jemarimu.
~ Rasulullah saw. ~
“Pandangan itu adalah panah beracun dari panah-panah iblis. Maka barangsiapa yang memalingkan pandangannya dari kecantikan seorang wanita, ikhlas karena Allah, maka Allah akan memberikan di hatinya kelezatan sampai pada hari? Kiamat.” (HR. Ahmad)
“ Ilmu itu ada dua; yang diserap dan didengar. Ilmu yang didengar tidak bermanfaat jika tidak diserap”
_____Ali bin Abi Thalib_____
“ Kesabaran itu ada dua macam : Bersabar terhadap apa yang menimpamu dan bersabar terhadap apa yang ingin engkau raih.”
____ Ali Bin Abi Thalib___
“ Ada dua jenis manusia yang menjalani kehidupan tanpa memperdulikannya; Orang yang pertama adalah orang yang sangat layak untuk dipuji. Dan orang yang kedua adalah yang sangat layak untuk dicela. Orang yang pertama adalah orang yang tidak memperdulikan kesenagan dunia, dan orang yang kedua adalah orang yang tidak memperdlikan malu dan sopan santun”
___ Ibnu Hazin ___
“ Kesabaran itu ada dua macam : Bersabar terhadap apa yang menimpamu dan bersabar terhadap apa yang ingin engkau raih.”
____ Ali Bin Abi Thalib___
“ Ada dua jenis perbuatan di dunia: yang sukses dan yang gagal. Sekarang renungkanlah bahwa perbuatan yang tergesa-gesa yang didorong oleh hawa nafsu, bukan oleh hikmah, cenderung untuk gagal. Semakin orang mengerjakan sesuatu yang emosional maka kecenderungan untuk gagal lebih tinggi. Pendek kata , orang harus berfikir dalam sebelum berbuat. Berfikir dalam-dalam akan membuahkan kesungguhan, Dan setiap muslim harus bersungguh-sungguh dalam mengerjakan sesuatu disertai kesadaran bahwa dia akan menghadapi hari pengadilan, dan dia harus menyadari bahwa dia akan menghadap Allah untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Semakin kita berbuat dengan benar, kita akan semakin sukses.”
___Gai Eaton ( Dari Muslim Today)___
“ Ada dua jenis bicara dan dua jenis diam. Ada bicara benar dan bicara dusta, Demikian pula ada diam bermanfaat atau diam yang tidak bermanfaat. Jika orang berbicara benar, maka bicara lebih baik dari pada diam.Tetapi jika bicara dusta, maka diam lebih baik daripada berbicara”.
___ Hukama___
“ Kehidupan didunia dan di akhirat bagi seseorang bagaikan dua timbangan, jika yang satu lebih berat, maka yang lain lebih ringan.”
___Amr bin Abdullah___
“ Anakku, Jika engkau shalat, lakukanlah seperti orang yang akan meninggal dunia, yakni engkau merasa bahwa engkau tidak memiliki waktu lagi untuk mengerjakan shalat. Anakku, Ketahuilah bahwa seorang yang beriman itu meninggal diantara dua perbuatan: Yakni perbuatan untuk hari ini, dimana ia akan memperoleh manfaatnya secara langsung, dan kedua adalah perbuatan yyang dilakukan sebagai bekal untuk menghadapi hari kebangkitan, dan itulah perbuatan yang akan sangat bermanfaat.”
___Mu’adz bin Jabal, Ra.___
“ Harap dan takut seperti dua sayap pada seekor burung yang terbang ke tempat tujuan : Jika satu sayapnya patah, atau keduanya patah, burung itu akan mati.”
____ Abul Qasim al Quraisyi____
Anak cucu Adam akan direnggut oleh empat hal :
~ Malaikat maut akan merenggut nyawanya
~ Ahli waris akan merenggut hartanya
~ Ulat akan merenggut daging di tubuhnya ( di liang kubur )
~ Para Penuntut akan merenggut pahala amalnya
~ Hukama ~
Hendaklah berserah diri kepada Allah sepenuhnya bagaikan anak kecil yang mengetahui bahwa jika ia tidak memanggil ibunya, ibunya sangat mengetahui keadaannya dan selalu siap merawatnya.
~ Abu Hamid al Ghazali ~
Orang yang mengetahui bahwa dirinya tidak mengetahui hal-hal yang harus diketahui adalah orang yang tahu bahwa dirinya tidak tahu.
~ Ibnu Sina ~
Sangat banyak orang islam yang menjadikan iman sebagai sebuah konsep dan bahan perdebatan, tetapi hanya sedikit orang islam yang memahami hakikat iman sebagai sebuah keyakinan yang total.Iman seperti inilah yang diusahakan para sahabat agar dapat mereka raih, yang dengan keyakinan itu mereka memperoleh kemenangan.
~ Syaikh Hasan Ali ~
Ilmu dimulai dari niat, kemudian mendengarkan, kemudian memahami, kemudian mengamalkan, kemudian memeliharanya, kemudian menyebarkannya.
~ Ibnu Mubarak ~
Kita jangan sampai merasa malu dalam menerima kebenaran, darimana saja datangnya, meskipun datang dari bangsa yang jauh yang berbeda dengan kita, Bagi seorang pencari kebenaran, tidak ada yang lebih dicintai daripada kebenaran itu sendiri, Kebenaran itu selalu mulia, maka janganlah meremehkan orang yang berbicara tentang kebenaran atau yang membawanya.
~ Abu Yusuf Yaqub Ibnu Ishaq Al Kindi ~
Ibadah yang benar adalah kebutuhan bagi diri sendiri :
Bukan karena menginginkan surga atau takut neraka.
~ Rabiah Adawiyah ~
Hubungan antara sabar dan iman bagaikan hubungan antara kepala dengan badan.jika kepala dipenggal, maka tubuh menjadi tidak ada gunanya. Kemudian dia mengeraskan suaranya dan berkata, " Sungguh orang yang tidak bersabar adalah orang yang tidak beriman.Kesabaran bagaikan binatang tunggangan yang tidak pernah merasa lelah.
~ Ali Bin Abi Thalib ~
Wahai orang - orang yang mencintai kehidupan yang akan sirna, mencintai bayangan yang akan hilangsungguh merupakan kebodohan. (Ibnu Qoyyim)
Jika cahaya telah menyala dalam hati, maka jalan akan menjadi terang, kesadaran akan menjadi jernih akal akan tercerahkan, dan akan tertanam dzikir, syukur dan lezatnya beribadah.
(Habib Umar Bin Hafiz)
sumber:
http://www.facebook.com/pages/Mutiara-Kearifan-Motivasi-Islam-/
http://www.basmalahtogether1.blogdetik.com/
catatan & internet
No comments:
Post a Comment