Monday, October 06, 2008

kerumun

tak lagi hening
berkecipak dalam tandus kering
berbasah apakah iring-iring itu
peluhkah yang terus mengucurimu

tatkala terik semakin mencekik
tak berputus asa dengan terus melambai
mengepalkan di ujung ujung jemari
agar nampak ulah kita
tak hanya senyum yang kan mengisi perut
terisaklah demikian pinta ibu disalam keberangkatan lalu
untuk berperang bukan melawan matahari
dan tak memanjakan sore bermalam malam

namun mengisinya dengan setiap kejap mata