Zikir Secangkir Teh
~ yons achmad
Selepas subuh
Aku selalu rindu
Pada secangkir teh
Yang mengepulkan namaMu
Rumah Ilalang, 1 Juli 2010
Mata Air Senja ~ yons achmad
Daun-daun rapuh
Bergantung pada ranting-ranting sunyi
Satu-satu terjatuh basah
Bercampur tanah air keheningan
Inilah saatnya tafakur bening
Tentang perjalanan separuh usia
Debu-debu yang menebal
Pada wajah palsu kita
Membasuh dengan mata air senja
Mata air cintaNya
Bayang Nabi ~ yons achmad
Atas nama cinta
Riuh-riuh seketika
Pada lampu-lampu kota
Pada klakson-klakson metropolis
Pada orang-orang malam
Ada hampa yang tersisa
Ada luka yang menggoda
Ada tangis belum usai
Dalam sujud kecil
Aku rasa bayang itu: menemani
Rumah Ilalang, 1 Juli 2010
Khotbah Selepas Hujan ~ yons achmad
Aku dengar-dengarkan
Kata-kata yang mengalir lembut
Sungai itu terlalu sempit
Menampung bah sepanjang tahun
Lalu ia bertanya,
Bagaimana dengan sungai imanmu?
Terdiam...
Hanya klik..klik..klik
Suara tasbih mengalun pelan
Rumah Ilalang, 1 Juli 2010
Sajak-sajak ini ditulis oleh Yons Achmad (kelahiran 9 September di Magelang), termuat di majalah Sabili edisi 9 Juli 2010
Sumber:
(Sajak) Zikir Secangkir Teh (Majalah Sabili)
http://penakayu.blogspot.com/2010/07/sajak-zikir-secangkir-teh-majalah.html
No comments:
Post a Comment