Sunday, May 22, 2011

Zikir Secangkir Teh

Zikir Secangkir Teh  
~ yons achmad
 
Selepas subuh
Aku selalu rindu
Pada secangkir teh
Yang mengepulkan namaMu

Rumah Ilalang, 1 Juli 2010

Mata Air Senja ~ yons achmad

Daun-daun rapuh
Bergantung pada ranting-ranting sunyi
Satu-satu terjatuh basah
Bercampur tanah air keheningan
Inilah saatnya tafakur bening
Tentang perjalanan separuh usia
Debu-debu yang menebal
Pada wajah palsu kita
Membasuh dengan mata air senja
Mata air cintaNya

Bayang Nabi ~ yons achmad
Atas nama cinta
Riuh-riuh seketika
Pada lampu-lampu kota
Pada klakson-klakson metropolis
Pada orang-orang malam
Ada hampa yang tersisa
Ada luka yang menggoda
Ada tangis belum usai
Dalam sujud kecil
Aku rasa bayang itu: menemani
Rumah Ilalang, 1 Juli 2010


Khotbah Selepas Hujan ~ yons achmad

Aku dengar-dengarkan
Kata-kata yang mengalir lembut
Sungai itu terlalu sempit
Menampung bah sepanjang tahun
Lalu ia bertanya,
Bagaimana dengan sungai imanmu?
Terdiam...
Hanya klik..klik..klik
Suara tasbih mengalun pelan
Rumah Ilalang, 1 Juli 2010

Sajak-sajak ini ditulis oleh
Yons Achmad (kelahiran 9 September di Magelang), termuat di majalah Sabili edisi 9 Juli 2010
Sumber:
(Sajak) Zikir Secangkir Teh (Majalah Sabili)
http://penakayu.blogspot.com/2010/07/sajak-zikir-secangkir-teh-majalah.html

No comments:

Post a Comment