Sunday, January 15, 2012

Aku sebut engkau

Tersaji di guratan senja kala itu, engkau genggam tangan ku yang lusuh, membelai rambut ku yang kumuh, mendekap tubuh yang mulai gemetar
 
Aku sebut engkau malam
Yang menghantar kegelapan
Meredup, kelam, menjurang lamunan
 

Serta mendung kian merajut penuh debar melemah lalu turunlah butir-butir getir, menggenangi lubang hati relung ku kusut

Aku sebut engkau hujan
Yang menerpa tak berkesudahan
Membasah, menggigil, gelisah menenggelam



Perlahan ku sadur seuntai malam, menjemput hujan yang tak tuntas keringkan rindu, riak pasang ingatan lesat sederet bintang, menghujam semburat khayal melebur mimpi di ujung kata yang terengah melatarkan kening ku.

Aku sebut engkau pagi
Yang ku pasrahkan nafas
Menyunting embun di tepi kuncup harapan 
Membisikkan rahasia, teruarai jemari cahaya

ilalangkota, 14-01-2012
image by ratpat13.deviantart.com

No comments:

Post a Comment