Monday, January 21, 2013

di Negeri ...


selamat datang di negeri bokong!
negeri sejuta kubah bokong
negeri pengembang peradaban bongkong
penggoyang kemapanan bokong


negeri pengimport kloset terbesar di dunia

negeri yang tak pernah cukup
dengan kursi-kursi yang ada
karena di negeri bokong
bokong adalah prioritas utama
maka di negeri bokong
orang berkelahi berebut bokong
atau tempat-tempat bokong



selamat datang di negeri bokong!

negeri sejuta kubah bokong
negeri pengembang peradaban bongkong
penggoyang kemapanan bokong


negeri dengan falsafah hidup bokong

dimana bokong mesti dikedepankan
dan muka dibelakangkan
karena itu di negeri bokong
meski ktp dan pasport juga harus ada pasfotonya
tapi bukan kepala dan muka yang harus tampak
pasfoto di negeri bokong haruslah menampakkan bokong


di negeri bokong

bokong adalah lambang negeri
yang harus dihormati


di negeri bokong

semuanya boleh diabaikan
asal bokong dijunjung tinggi


di negeri bokong

bukan iq bukan eq juga bukan
sq yang menjadi ukuran
tapi aq, ass quotient


selamat datang di negeri bokong

negeri berbudaya bokong
yang dipimpin oleh bokong-bokong


negeri dimana bokong dipuja

di mesjid di pura dan di gereja
diwiridkan di tempat-tempat keramat
dan gedung mewah perwakilan rakyat


kalian bilang

bokong tempatnya di belakang
karena kalian
belum tahu nikmatnya bokong bergoyang


cobalah ikuti

bangsa bokong ini
dan para pemimpinnya
berdzikir dan bergoyang
dan rasakan!
bokong bokong bokong bokong bokong …


Rembang, 20 Juli 2003




Di Negeri amplop

Aladin menyembunyikan lampu wasiatnya “malu”
Samson tersipu – sipu, rambut keramatnya dituupi topi “rapi – rapi”
david coverfil dan rudini bersembunyi “rendah diri”
entah, andai Nabi Musa bersedia datang membawa tongkatnya


amplop – amplop di negeri amplop mengatur dengan teratur

Hal – hal yang tak teratur menjadi teratur
Hal – hal yang teratur menjadi tak teratur
Memutuskan putusan yang tak putus
Membatalkan putusan yang sudah putus


Amplop – amplop menguasai penguasa

dan mengendalikan orang – orang biasa
amplop – amplop membeberkan dan menyembunyikan
mencairkan dan membekukan
mengganjal dan melicinkan
Orang bicara bisa bisu
Orang mendengar bisa tuli
Orang alim bisa nafsu
Orang sakti bisa mati
Di negri amplop, amplop – amplop mengamplopi apa saja dan siapa saja



NEGERI HAHA HIHI

Bukan karena banyaknya grup lawak, maka negriku selalu kocak
Justru grup – grup lawak hanya mengganggu dan banyak yang bikin muak
Negriku lucu, dan para pemimpinnya suka mengocok perut



Banyak yang terus pamer kebodohan dengan keangkuhan yang menggelikan

Banyak yang terur pamer keberanian dengan kebodohan yang mengharukan
Banyak yang terus pamer kekerdilan dengan teriakan memilukan
Banyak yang terus pamer kepengecutan dengan lagak yang memuakkan


hahaha penegak keadilan jalannya miring Penuntut

keadilan kepalanya pusing
Hakim main mata dengan maling
Wakil rakyat baunya pesing hihihihi


kalian jual janji – janji untuk menebus kepentingan sendiri

kalian hafal pepatah produktif untuk mengelabui mereka yang tertindih
Pepatah petitih


hahaha Anjing menggonggong kafilah berlalu, sambil menggonggong kalian terus berlalu hahaha

Ada udang dibalik batu, udang kepalanya batu hahaha
Sekali dayung 2 pulau terlampaui, sekali untung 2 pulau terbeli hahaha


Gajah mati meninggalkan gading, harimau mati meninggalkan belang, kalian mati meninggalkan hutang hahaha

Hujan emas dinegri orang, hujan batu dinegri sendiri,


lebih baik yook hujan – hujanan caci maki.




NEGERIKU
mana ada negeri sesubur negeriku?
sawahnya tak hanya menumbuhkan padi, tebu, dan jagung
tapi juga pabrik, tempat rekreasi, dan gedung
perabot-perabot orang kaya didunia

dan burung-burung indah piaraan mereka
berasal dari hutanku
ikan-ikan pilihan yang mereka santap
bermula dari lautku
emas dan perak perhiasan mereka
digali dari tambangku
air bersih yang mereka minum
bersumber dari keringatku

mana ada negeri sekaya negeriku?
majikan-majikan bangsaku
memiliki buruh-buruh mancanegara
brankas-brankas ternama di mana-mana
menyimpan harta-hartaku
negeriku menumbuhkan konglomerat
dan mengikis habis kaum melarat
rata-rata pemimpin negeriku
dan handai taulannya
terkaya di dunia

mana ada negeri semakmur negeriku
penganggur-penganggur diberi perumahan
gaji dan pensiun setiap bulan
rakyat-rakyat kecil menyumbang
negara tanpa imbalan
rampok-rampok dibri rekomendasi
dengan kop sakti instansi
maling-maling diberi konsesi
tikus dan kucing
dengan asyik berkolusi