Thursday, October 27, 2011

bunyi-bunyi embun

pada senja rindu di pungut waktu, 
di tepi lintang pertemuan tanpa kita duga.
menyusun masa-masa kita menitipkan mimpi seketika dan terlelap.
sungguh gegas kemauan mendinding cadas 
usah sempatkan daki harapan


masih sama... tatanan sepi tanpa hendak aku kemasi
sepi sempat mensenyapkan kecamuk galau mu
dan kini semakin sepi pada apa tak terucap
semakin senyap merayap menuju kenangan

hasrat yang telah pecah menjadi serpihan air mata
mengalirlah ke pantai deburkan senyum mu
disini aku gemetar, mendoakan mu sedalam malam melingkar
agar menjelma kabut rahsia pun sentuh-Mu
 
bunyi-bunyi embun
dengarlah pagi-pagi esok dalam nuansa elok

No comments:

Post a Comment