Sunday, February 21, 2010

maafkan ilalang

Saat  jemari terasa lusuh untuk membelaimu
tak kuhendakkan lamunan menyertainya pilu
sungguh tiada seperti ini maksudku 
aku hanya ingin menanyakan bait-bait yang tertinggal


sesal... sungguh sesakkan gurat rasa selalu
pulangkan sejenak bara api-ku ... biar ku termangu
hingga kedasar jiwa selami
di tepi tepi hati kian telusuri
segala af'al diri semakin sepi di ujung malam ini


sepenuhnya hasrat keringkan linang-linang itu
sementara biarkan bilasi seluruh lengan se-ujung kuku
agar dapat kembali terasa nafasmu
selalu ku rindu harum melatiku


ilalalang senatiasa bersemi disekitar dahanmu
menari berputar hiasi peristiwa
jadikan sunyi belantara kota
penuhi mimpi sesampai pagi

No comments:

Post a Comment