Sunday, August 05, 2012

mazhab cinta

aku bercerita tentang rasa
sengaja tak kubawa di dunia nyata
begitulah cinta,


menempuh gelombang adiwarna
bagai cemeti bergelatar di dada
begitulah cinta,


menempuh puncak puncak dosa
bagai jamuan yang datang dari surga
begitulah cinta,



wahai layla,
jadilah bumi dan aku matahari
kemudian diam dan berhenti


biarkan matahari yg mengitari bumi
karena aku bersaksi bahwa bumi adalah pusat semesta
bukan perkataan dungu yg berbicara matahari sebagai pusat semesta


kata ibrahim pada namrudz
terbitkanlah matahari dari barat
tak mungkin matahari diam


matahari tak dapatkan bulan
malam tak dahului siang
tak mungkin matahari diam


Eli katakan dalam kalam
Eli takdirkan mereka miliki garis edar
mungkinkah matahari diam?


wahai layla,
jadilah bumi dan aku matahari
rasuki amarah dan diamlah


wahai layla
jangan ragukan cintaku pada layla
tapi boleh kau ragukan cintaku pada Dia


wahai layla,
dirimu lebih dari secawan arak
biar, biar, biar kuanggap ini nira


ragaku hitam dan kini dihuni setan
meminta tumbal jiwa jiwa yg haus
melahap dosa dengan rakus


begitulah cinta……


ku tukar darussalam dengan layla
kubenamkan diri dalam dosa


begitulah cinta……


biar darussalam menjadi milik yang lain
tapi jangan jadikan cinta ini milik yg lain


begitulah cinta…….


ingin dicintai-Nya
tapi kuberikan cintaku pada layla


kuminta kasih-Nya
tapi kuberikan kasihku pada layla


jiwaku kosong tanpa layla
tapi pesta pora tak ada Dia di dada


cintaku nisbi
matikan syaraf dari rambut sampai ke jari kaki


ku pilih rasa rindu yg menyesakan dada
bukan rasa rindu yg menenangkan jiwa


kupilih rasa gelisah karena takut kehilangan layla
bukan gelisah memikirkan kumiliki neraka atau syurga


kupilih rasa amarah karena diabaikan layla
bukan amarah karena hidup tak sesuai dengan rencana sang pencipta


begitulah cinta……


bercerita tentang rasa
sengaja tak kubawa di dunia nyata


oleh Wizuri http://www.puisi.org/2008/03/26/mazhab-cinta/