Wednesday, March 14, 2012

Projek PRIBADI hari ini


MENGURANGI KESEDIHAN TANPA SEBAB
Engkau yang terkadang tenggelam dalam kesedihan yang tak kau ketahui sebabnya, yang sering meneteskan air mata tanpa niat menangis, katakanlah ini sebagai kalimatmu sendiri …

Yang Maha Mengetahui,

Engkau pasti sering tersenyum menyaksikan kebiasaanku menutupi nasihat hatiku dengan keceriaan semu.

Aku tahu hatiku telah sering menasihatiku untuk tidak melakukan yang tak baik bagiku, untuk tak meneruskan pergaulan yang buruk, untuk tak mempercayai rayuan palsu, dan untuk tidak berupaya menyenangkan orang yang tak menghormatiku.

Aku menutupi kegelisahanku dengan pergaulan yang gaduh, dan menyembunyikan kegalauanku di balik tawa ceria yang garing.

Tuhanku, itu mungkin yang menyebabkan aku tenggelam dalam kesedihan yang tak kumengerti, dengan air mata yang terurai sendiri tanpa kesedihan yang jelas, karena aku menolak bersedih bersama hatiku. 

Aku telah berlaku semena-mena kepada hatiku sendiri, dan membiarkannya bersedih dengan mengabaikan harapan-harapan baiknya.

Hari ini, aku mohon Engkau mentenagai keikhlasanku untuk lebih mendengarkan suara hatiku, yang menasihatiku untuk lebih memelihara kesehatan, melembutkan perlakuanku kepada diri dan keluargaku, menyegerakan tindakan yang menguatkanku, dan membangun kedamaian hidup dalam kedekatan denganMu.

Tuhan, dengan kesungguhanku hari ini, aku mohon Engkau menjadikanku pribadi yang lebih anggun, yang damai dalam keputusan baikku, yang tak mengkhawatirkan pendapat miring orang lain, dan hidup sebaik-baiknya hari ini untuk kebaikan hidupku di masa depan.

Tuhan, damaikanlah aku bersama diriku sendiri.
Aamiin

KELUAR DARI KESEDIHAN
Sahabatku yang baik hatinya, yang letih dengan kesedihan yang melambankan kehidupan, katakanlah ini sebagai kalimatmu sendiri …

Tuhanku Yang Maha Mencintai dan Maha Lembut,

Di pagi yang damai ini, aku ingin berterima kasih kepadaMu, karena kini kumengerti bahwa,

"Aku bukan hanya berhak untuk berbahagia, tapi aku juga berkewajiban untuk berbahagia."

Jika aku hanya mengeluhkan diriku yang tak dibahagiakan, maka aku hanya meratap sebagai korban.

Dan aku bukan korban. Aku penguasa atas keputusanku sendiri. Tak boleh ada orang menyanderaku dalam kesalahanku, apalagi dalam kesalahannya.

Aku bertanggung-jawab bagi kebahagiaanku sendiri.

Jika bukan aku yang tegas membela diriku untuk memajukan kebahagianku sendiri, siapa lagi?

Hari ini aku tak boleh meneruskan kebiasaanku menikmati kesedihan.

Dan aku tak mungkin berhasil membebaskan hatiku dari kesedihan, jika tubuhku tak aktif bergerak.

Kegiatan adalah penghilang kesedihan.

Tidak ada orang yang aktif, sempat meratap dalam kesedihan.

Hanya orang yang diam memanjakan rasa malas dan melunglaikan tubuh, yang akan melapuk dalam gerogotan rasa sedih.

Aku diciptakan tidak sesuai dengan kesedihan. Itu sebabnya aku menderita dalam kesedihanku.

Tapi kesedihanku diciptakan untuk menyegerakan tindakanku, agar aku menjadi lebih kuat menghadapi orang dan keadaan yang dulu menyedihkanku.

Tuhan, mulai hari ini, aku akan mengganti air mata kesedihanku dengan air mata keharuanku atas keindahan kehidupan yang Kau anugerahkan kepadaku.

Tuhanku Yang Maha Memungkinkan,

Tenagailah upayaku untuk mengubah kesedihan yang melemahkanku, menjadi kesedihan yang menyegerakan tindakanku.

Karena, penyesalan terbesarku di masa tuaku, bukanlah karena aku salah dalam tindakanku, tapi karena kurangnya tindakanku.

Dan aku akan menjadi sebagaimana aku menjadikan diriku sendiri, dengan ijinMu.
Aamiin

MEMULIHKAN KEPERCAYAAN DIRI YANG TERLUKA
Sahabatku, katakanlah ini sebagai kalimatmu sendiri …

Tuhanku Yang Maha Pembuka,

Pagi ini aku menerima, bahwa "kepercayaan diri adalah penghormatan diri."

Aku tak mungkin mempercayai diriku yang tak kuhormati.

Dan aku tak bisa disebut menghormati diriku, jika aku tak mempercayai diriku sendiri.

Maka jalan pertama untuk memulihkan rasa percaya diriku yang terluka oleh perendahan dan pengabaian orang lain, atau oleh kesalahan dan kegagalanku, adalah memulihkan rasa hormatku kepada diriku sendiri.

Tuhanku Yang Maha Lembut,

Maafkanlah aku yang masih sering melukai rasa hormatku kepada diriku sendiri, dengan membatal-batalkan rencana yang sudah kususun, menertawakan kemungkinku sendiri untuk berhasil, yang sering mengatakan yang tak akan kulakukan, dan yang sering melakukan yang kutahu tak baik bagiku.

Maafkanlah aku yang menginginkan kemuliaan, tapi berlaku yang tidak mulia; menginginkan kesejahteraan melalui kebiasaan yang memiskinkan, dan menuntut kasih sayang dengan cara yang mengundang kebencian.

Hari ini, aku akan meningkatkan penghormatan kepada diriku sendiri, dengan penghormatan selayaknya kepada pribadi baik yang besar masa depannya.

Tuhanku Yang Maha Mulia,

Pendarkanlah sinarMu yang membantuku melihat keindahan diriku, ramahkanlah hatiku kepada kebesaran impianku, rajinkanlah aku dalam pekerjaan yang baik - walau pun kecil dan sederhana, tabahkanlah aku di atas kesulitan dan masalahku, dan sampaikanlah aku pada kehidupan yang damai dan mensyukuri nikmatMu.

Tuhan, kuatkanlah hati kekasih kecilMu ini, tabahkanlah aku dalam menghadapi kehidupan yang tak selalu mudah ini, dan lapangkanlah langkahku dalam rasa percaya diri yang anggun.
Aamiin

KELUAR DARI JEPITAN DURI DILEMA
Sahabatku yang sedang digalaukan oleh pilihan-pilihan yang sulit, katakanlah ini sebagai kalimatmu sendiri …

Tuhanku Yang Maha Pemberi Petunjuk,

Kehidupanku saat ini adalah gerakan dan langkah yang bergetar di dalam apitan duri-duri dilema, yang menusukku dari kanan dan kiri, dan tak jarang mendekatiku dari semua sisi.

Tuhan, mungkinkah aku berada dalam keadaan ini karena aku telah membiarkan diriku melakukan yang seharusnya tidak kulakukan, dan tidak melakukan yang seharusnya kulakukan?

Kewajiban yang kubiarkan terbengkalai karena ketidak-tegasanku, akan menjadi keharusan yang kejam.

Dan jika keharusan itu banyak, mereka akan mengepungku dengan duri-durinya yang menusuk tajam pada sisi-sisi lemah hati dan pikiranku.

Dilema adalah sesungguhnya pilihan-pilihan keharusan yang kejam, karena aku menelantarkan prioritas.

Tuhanku Yang Maha Melapangkan,

Hari ini, dampingilah upayaku untuk berlaku lebih tegas melakukan yang harus kulakukan, dan menghindari yang harus kuhindari.

Aku harus tegas memilih tindakan, walau aku terancam oleh penundaan dari tindakan yang lain.

Lebih baik melakukan satu kebaikan dengan tegas, daripada meratap sedih dalam ketakutan bertindak.

Pembebasan jiwaku ada dalam ketegasan tindakanku.

Karena ketidak-tegasanku, aku terjebak dalam kurungan duri dilema yang menggelisahkan jiwa.

Tuhanku Yang Maha Pembuka,

Gelorakanlah keberanian di hatiku, terangkanlah sinar pada jalan pikiranku, bugarkanlah jiwaku dengan getaran tenagaMu, agar aku tegas memilih tindakan yang memperbaiki diri dan kehidupanku.

Keluarkanlah aku dari dilemaku sebagai pemenang yang anggun.

Aamiin

PANDAI MEMILIH KUALITAS EMOSI
Sahabatku yang berhak bagi kebahagiaan, katakanlah ini sebagai kalimatmu sendiri …

Tuhanku Yang Maha Damai,

Aku tahu bahwa aku tak mungkin sepenuhnya berhasil menghapus perasaan buruk dari hatiku.

Dan juga tak logis bagiku untuk mengharapkan hanya perasaan baik yang mengisi hatiku.

Karenanya, aku harus memandaikan diri dalam Hukum Pilihan Emosi, untuk memilih kualitas emosi yang baik sebagai isi hatiku, agar yang baik tumbuh dalam pikiranku, dan agar yang baik berkembang dalam tindakanku.

Jika aku patuh kepada kebaikan dalam The Law of Emotional Choice, aku akan menjadi kuat karena perasaan baikku, dan tidak terjebak dan mengerdil dalam perasaan buruk yang sesungguhnya sementara itu.

Tuhanku Yang Maha Penyayang,

Hari ini aku memohon pendampinganMu dalam upayaku untuk lebih banyak bersemangat dan bergembira dalam kehidupan dan pekerjaanku, dan tidak berlama-lama mengeluh dalam perasaan buruk, dan jika aku sempat dihinggapi perasaan buruk - aku segera menggunakannya untuk menguatkan diriku.

Ooh … alangkah indahnya, aku membayangkan diriku menari dalam kedamaian hati, menyanyi dalam kegembiraan, dan tersenyum dalam kehidupan yang Kau wangikan dengan aroma kesurgaan, dan yang Kau meriahkan dengan kecintaan keluarga dan sahabat yang jujur dan setia.

Tuhanku, janganlah Kau jauhkan aku dari impianku.

Hari ini, bukakanlah bagiku pintu menuju kepantasan bagi rezeki yang utuh dan bersambung, bagi cinta yang mesra dan setia, bagi pekerjaan yang memuliakan sesama, dan bagi kedudukan yang anggun dalam kerajaanMu.
Aamiin

TIDAK BICARA SAAT MARAH
Sahabatku yang hatinya sedang geram, katakanlah ini sebagai kalimatmu sendiri …

Tuhanku Yang Maha Damai,

Di pagi yang penuh harapan ini, aku menyampaikan kesungguhanku hari ini, yaitu untuk tidak berbicara saat aku marah.

Telah berkali-kali aku marah dan mengungkapkannya dalam kata-kata yang melukai orang lain dan yang merusak hubunganku dengan mereka.

Karena kini aku mengerti bahwa, 

Bersabar adalah tetap merasa marah, tapi tidak menggunakannya untuk merendahkan diriku dan merusak hubungan baik dengan orang lain.

Dan kusadari bahwa, hampir semua kata-kata yang kusesali dalam hidupku, adalah kata-kata yang kuliarkan dalam kemarahan.

Tuhanku Yang Maha Penyabar,

Bekukanlah hatiku saat perendahan dan penghinaan menderaku, lumpuhkanlah mulutku saat aku marah, dan jelaskanlah gambaran dalam pengertianku tentang dampak buruk dari kemarahan yang aku liarkan.

Tuhanku, bantulah aku untuk tidak melukai diri dan sesamaku, karena ketidak-mampuanku untuk mengendalikan kemarahanku.

Tuhan, damaikanlah hidupku.
Aamiin

BEBAS DARI KEKHAWATIRAN YANG TIDAK PERLU
Sahabatku yang harus segera membebaskan dirinya untuk menjadi sebagaimana engkau bisa menjadi, katakanlah ini sebagai kalimatmu sendiri …

Tuhanku Yang Maha Penyayang,

Engkau sangat menyayangiku, sehingga sesungguhnya tidak ada niatMu selain memuliakanku.

Apa pun yang terjadi, Kau ijinkan terjadi karena Engkau ingin aku bereaksi dan bergerak ke arah yang lebih baik.

Engkau membuatku merasa khawatir, agar aku menyegerakan yang selama ini kutunda, melembutkan perilaku yang menjauhkan sesama dariku, dan tidak mengulangi kesalahan yang bisa menjadikanku terbuang dari pergaulan.

Tapi, hati dan pikiranku ini memiliki kecenderungan untuk mengkhawatirkan hal-hal yang tidak perlu.

Telah bertahun-tahun aku mengkerut dalam rasa khawatir; menghindari pekerjaan yang sesungguhnya baik - karena aku khawatir, merusak tidur dan istirahatku - karena aku khawatir, berlaku tegang dan agresif kepada orang-orang baik - karena aku khawatir, dan mengabaikan anjuran dan kasih sayang keluarga - juga karena aku khawatir.

Dan yang membuatku menyesal hari ini, dan akan lebih menyesal lagi di masa depan, adalah kenyataan bahwa hampir semua yang kukhawatirkan itu - tidak pernah terjadi.

Dan yang ternyata benar-benar terjadi - terjadi karena aku salah tingkah dan salah bertindak di dalam kekhawatiranku.

Tuhan, aku letih hidup memelihara kekhawatiran.

Mengapakah aku membiarkan diriku terpenjara dalam khawatir dan takut, saat orang yang tak semampu aku - hidup bebas dalam tawa dan pekerjaan yang aktif dan berani?

Hari ini, aku mohon Engkau mendampingiku, menggandeng hatiku, dalam ketegasanku untuk tidak lagi memusuhi rasa khawatirku. 

Hari ini aku akan memperlakukan rasa khawatir sebagai perintah untuk menyegerakan tindakan dan membaikkan perilaku kepada keluarga dan sesama.

Sesungguhnya, aku harus khawatir jika rasa khawatir tidak menjadikanku bergerak melakukan sesuatu yang baik bagiku.

Tuhan, aku akan menjadi pribadi yang bebas dari kekhawatiran yang tidak perlu.

Aku memerlukan kekhawatiran yang menjadikanku penyelesai masalahku, penyejahtera dan pembahagia keluargaku, dan pendamping bagi kebahagiaan sesama.

Tuhanku Yang Maha Kuat,

Kokohkanlah jiwa kekasih kecilMu ini, agar ketegasanku memantaskanku bagi kedamaian dan kesejahteraan.
Aamiin

MENGATASI RASA TAKUT
Sahabatku yang baik hatinya, yang rindu membebaskan hati dari rasa takutnya, katakanlah ini sebagai kalimatmu sendiri …

Tuhanku Yang Maha Damai,

Hari ini aku memohon agar Engkau menurunkan kekuatanMu yang indah, untuk menjernihkan pikiranku, yang sering berpikir dan menduga-duga yang mengecilkan hatiku.

Pikiranku adalah pembuka pandanganku ke masa depanku, yang juga merancang jalan dan cara mencapai impianku. 

Tapi terkadang aku membiarkan pikiranku meliar dan asyik memikirkan semua kemungkinan, terutama yang buruk, sehingga tidurku rusak, hari-hariku lemah karena kurangnya istirahat, dan aku mudah membuat kesalahan karena inderaku gelisah dan tegang.

Tuhan, bantulah aku untuk menenangkan pikiranku, yang selama ini kugunakan untuk mengatasi rasa takutku.

Karena ternyata,

"Bukan pikiran yang mengatasi rasa takut, tapi tindakan."

Jika aku ingin tumbuh lebih kuat daripada rasa takutku, aku harus lebih banyak bertindak.

Semakin banyak halangan di hadapanku, harus semakin banyak yang kulakukan.

Jalan menuju kesejahteraan bertabur dengan rintangan yang tidak mudah untuk dilampaui, bukan untuk menggagalkanku, tapi menguji kesungguhanku, memaksaku untuk memperbaiki diri dan kemampuan, dan mendorongku untuk lebih banyak berdoa bagi bantuan Tuhan.

"Waktu dan bebannya, akan mengeriputkan wajahku, tapi rasa takut tak boleh mengeriputkan hatiku."

Tuhan, jagalah aku dekat-dekat denganMu, damaikanlah aku dalam semua kesulitanku, indahkanlah persahabatan antara hatiku dan pikiranku, keluarkanlah aku dari kesulitanku, runtuhkanlah semua bebanku, dan anggunkanlah aku dalam kehidupan yang penuh cinta dan kesejahteraan. 
Aamiin


MENGGUNAKAN RASA MALAS UNTUK SUKSES
Sahabat saya yang baik hatinya,

Rasa malas sering menjadi korban dari pendapat yang keliru.

Rasa malas adalah motivator terbesar di balik kemajuan teknologi dan inovasi yang hari ini telah memudahkan kehidupan kita.

Karena manusia malas berjalan kaki dari Jakarta ke Surabaya, kemanusiaan menciptakan mobil dan pesawat terbang.

Karena kita malas datang ke rumah teman untuk menagih hutangnya, kita menggunakan telepon, yang adalah inovasi yang memudahkan komunikasi dan kedekatan antar manusia.

Rasa malas adalah penyemangat untuk menemukan cara yang lebih mudah, lebih murah, lebih cepat daripada yang selama ini telah ada.

Hmm … sesungguhnya tak terbatas potensi kekayaan dan kebesaran hidup bagi kita, jika kita menggunakan rasa malas kita untuk menghasilkan lebih banyak dan lebih baik daripada yang dilakukan oleh orang lain dan pesaing kita, dengan biaya yang lebih rendah dan waktu yang lebih pendek.

Malas itu baik, jika kita gunakan untuk memudahkan kehidupan.

Malas itu meminderkan dan memiskinkan, jika kita gunakan untuk menghindari pelajaran dan pekerjaan.

Maka, di pagi yang damai ini, marilah kita berdoa agar Tuhan menguatkan kesungguhan hati kita melawan rasa malas yang meminderkan dan memiskinkan, dan memudahkan kita untuk bergerak bersama rasa malas yang melapangkan kehidupan.

Tuhan, temukanlah bagi kami cara-cara yang menjadikan pekerjaan kami lebih baik dan lebih dihargai oleh orang lain, yang menjadikan kami dihargai lebih mahal.

Tuhan kami Yang Maha Kaya, kami rindu kehidupan yang kuat dan mapan. 

Tuhan kami Yang Maha Menyegerakan, kami mohon Engkau menyegerakan perbaikan rezeki kami hari ini dan kemapanan masa depan kami.
Aamiin

BUKAN MEMARAHI, TAPI MERAMAHI MASALAH.
Sahabatku yang baik hatinya, katakanlah ini sebagai kalimatmu sendiri ….

Tuhanku Yang Maha Lembut,

Terima kasih atas pengertian bahwa "Masalah adalah tanda kelasku."

"Masalah besar adalah untuk orang besar, dan masalah kecil untuk orang kecil."

Engkau tak akan memasukkanku ke dalam masalah yang tak dapat kuatasi, maka jika aku menguatkan diri untuk menghadapi masalah - ia akan selesai.

Tapi, jika aku lari, masalah yang lebih besar akan datang menyusuliku.

Jika dengan masalah kecil saja, aku sudah hampir kehabisan nafas, kapankah aku bisa sampai pada kelas pribadi dengan masalah yang lebih besar?

Tugasku bukanlah untuk menghapus masalah - karena itu tidak mungkin, tapi menjadi pribadi yang mengupayakan kebaikan karena masalahku.

Maka di hari yang penuh kemungkinan ini, aku mohon Engkau membantuku untuk tidak memarahi masalahku, tapi meramahinya dengan penerimaan yang baik, tulus mengunduh pengertian yang datang bersamany, dan mengupayakan kebaikan karenanya.

Tuhan, jadikanlah kekasih kecilMu ini jiwa yang tabah dalam kesulitan dan penuh syukur dalam rezeki yang baik.
Aamiin

MEMBONGKAR BATASAN

Sahabatku yang sedang merasa terbatasi, katakanlah ini sebagai kalimatmu sendiri …

Tuhanku Yang Maha Pembuka,

Terima kasih atas pengertian yang baik hari ini, bahwa "sebagian besar dari batasanku adalah batasan yang berasal dari sudut pandangku sendiri."

"Sesungguhnya aku sedang terbatasi oleh anggapanku sendiri."

Sesuatu menjadi batasan jika aku menganggapnya terlalu besar bagi kemampuanku, jika aku menganggap diriku tak akan berhasil, atau jika aku menganggap hal itu tidak penting.

Selama ini aku berdiri jengah dan salah tingkah di hadapan orang yang kuanggap lebih mampu dan lebih canggih daripadaku.

Aku memalingkan cintaku dari orang yang kuanggap terlalu tinggi untuk kelasku.

Aku mencegah diriku hadir dalam pertemuan dengan orang-orang yang kuanggap akan membuatku kelihatan seperti orang biasa dan tak berkelas.

Aku mencemooh nasihat baik, karena kuanggap nasihat itu hanya baik bagi mereka, dan tak mungkin berguna bagiku.

Atau, aku bisa-bisa kehilangan ketertarikan untuk berdoa, karena kuanggap doaku tak akan didengar oleh Tuhan.

Tuhanku Yang Maha Pemaaf,

Aku mohon Engkau menerima penyesalan dan permohonan maafku.

Karena anggapanku yang negatif, aku mendustakan banyak sekali nikmatMu.

Hari ini, aku mohon Engkau mendampingiku, dalam upayaku memperbaiki anggapanku, agar lebih banyak yang kucoba dan agar lebih banyak orang yang kutemui.

Tuhanku Yang Maha Kaya,

Aku mohon Engkau menghadiahi kesungguhanku untuk membaikkan anggapanku, dengan memasukkanku ke dalam pekerjaan yang menjadikanku berguna, dan menemukanku dengan orang-orang yang bersama mereka aku membangun sumber rezeki yang baik, yang besar, dan yang lancar.
Aamiin


PERFECTIONIST,
TAPI MEMULAI DARI APA PUN YANG ADA
Sahabatku yang sejatinya memiliki tuntutan yang tinggi terhadap kehidupan, katakanlah ini sebagai kalimatmu sendiri …

Tuhanku Yang Maha Pemberi Petunjuk,

Maafkanlah aku yang sering mengeluh, karena itu adalah tanda bahwa tuntutanku tinggi, tapi aku belum bergembira dengan yang kudapat.

Di pagi yang indah ini, aku berterima kasih atas pengertian baik dariMu bahwa, "aku hanya akan mendapatkan yang aku upayakan."

Jika aku mengupayakan yang terbaik, aku akan mendapatkan yang terbaik.

Jika aku menerima apa adanya, maka aku akan mendapatkan yang seadanya dan mengeluhkan kurangnya yang seadanya.

Maka, aku harus menuntut yang terbaik, agar aku belajar dan bekerja keras untuk mendapatkan yang terbaik.

Tuhan, maafkanlah jika aku mengeluh dari waktu ke waktu, karena aku seorang perfectionist, yang selalu menuntut yang terbaik.

Aku akan mengurangi keluhan, tapi tidak menurunkan tuntutan atas diriku untuk mengupayakan yang terbaik.

Tuhan, tenagailah kesungguhanku hari ini untuk tetap menuntut hasil yang terbaik, TAPI ikhlas memulai dari apa pun yang ada.

Aku harus memulai dari yang ada, agar aku mencapai yang saat ini belum ada.

Aku harus melihat kesederhanaanku hari ini sebagai awal pencapaian kehebatan pribadiku.

Aku harus memulai, agar aku sampai.

Sesungguhnya kehebatan dari jati diriku ada pada tingginya impianku, tapi kemuliaan hatiku ada pada ketulusanku untuk memulai dari yang kecil dan yang terdekat.

Tuhan, gelorakanlah keinginanku untuk yang besar dan tinggi, dan ikhlaskanlah hatiku untuk memulai dari yang kecil dan terdekat.
Aamiin

MENJADI BERNASIB BAIK
Sahabatku yang rindu menjadi pribadi yang lebih kuat daripada masalah-masalahnya, katakanlah ini sebagai kalimatmu sendiri …

Tuhanku Yang Maha Pembuat Perhitungan,

Telah Kau tetapkan, bahwa akulah penentu nasibku sendiri, bahwa Engkau tak akan memperbaiki kualitas kehidupanku - kecuali jika aku berupaya.

Jika upayaku baik, maka baiklah hidupku.

Jika aku malas, maka kesejahteraan merayap lamban ke arahku. Dan jika aku rajin, maka kemapanan bersegera datang menggembirakanku.

Tuhanku, di pagi yang indah ini,

Bantulah aku untuk tidak mengeluhkan nasibku sendiri, dan cegahlah aku dari merasa iri atas nasib baik orang lain. 

Karena,
Orang yang tidak memusingkan nasib, justru sering bernasib baik.

Kesejahteraan berpihak kepada orang yang lebih sibuk bekerja bagi kebaikan nasibnya, daripada orang yang hanya memusingkan nasib sambil menghindari pekerjaan.

Tuhan, mudahkanlah rezekiku hari ini, bantulah aku menyeterika masalah-masalahku, melunakkan hati mereka yang selama ini menolakku, dan membongkar halangan di dalam diri dan di luar sana - yang memisahkanku dari nasib baikku.
Aamiin

Mohon Anda sertakan 'Aamiin' jika Anda berkenan untuk bergabung bersama para sahabat yang memohon Tuhan menyegerakan jawaban bagi doa kita di pagi ini.

Mario Teguh - Loving you all as always
Sumber: Projek Pribadi Hari Ini: from status Mario Teguh Facebook Pages
http://www.facebook.com/pages/Mario-Teguh
---------------------------------------------
image by CameoFX @deviantart.com