Sunday, March 27, 2011

dua puluh enam

sedari pagi tadi seharu biru
bertakjub riang pun cumbu
dari rindu rindu terbiasa menyusub kalbu

akan matahari... sekian bulan berpuluh waktu
mengajariku senyum, membawa tawa
sela duka menjelaskan tangis
menjadi arakan masa tiada hingga
menempa air mata sehalus sutera

sepertinya dalam fajar dan terurai doa
terima kasih ya Allah…
beribu kesempatan untuk selalu mengingat-Mu
selaksa rahmat memelukku

Ayah... Bunda..
yang tak terhitung lagi...
menegakkan langkah ku
menguatkan lengan ini
dan insan insan berarti
nan setia merangkul menggenggam meniti
ku hanya bisa mebingkiskan doa
disetiap engah nafas indah hidup selalu

terimakasih terdalam
untuk menerjemahkan dua puluh enam

No comments:

Post a Comment