Saturday, April 07, 2012

Ketika Engkau Bersembahyang


Ketika engkau bersembahyang
Oleh takbirmu pintu langit terkuakkan 
Partikel udara dan ruang hampa bergetar 
Bersama-sama mengucapkan allahu akbar 

Bacaan Al-Fatihah dan surah 
Membuat kegelapan terbuka matanya 
Setiap doa dan pernyataan pasrah 
Membentangkan jembatan cahaya 
Tegak tubuh alifmu mengakar ke pusat bumi 
Ruku' lam badanmu memandangi asal-usul diri 
Kemudian mim sujudmu menangis
Di dalam cinta Allah hati gerimis 
Sujud adalah satu-satunya hakekat hidup 
Karena perjalanan hanya untuk tua dan redup 
Ilmu dan peradaban takkan sampai 
Kepada asal mula setiap jiwa kembali 
Maka sembahyang adalah kehidupan ini sendiri 
Pergi sejauh-jauhnya agar sampai kembali 
Badan di peras jiwa dipompa tak terkira-kira 
Kalau diri pecah terbelah, sujud mengutuhkannya 
Sembahyang di atas sajadah cahaya 
Melangkah perlahan-lahan ke rumah rahasia 
Rumah yang tak ada ruang tak ada waktunya 
Yang tak bisa dikisahkan kepada siapapun 
Oleh-olehmu dari sembahyang adalah sinar wajah 
Pancaran yang tak terumuskan oleh ilmu fisika 
Hatimu sabar mulia, kaki seteguh batu karang 
Dadamu mencakrawala, seluas 'arasy sembilan puluh sembilan
Oleh :
Emha Ainun Najib
1987
____________________
image by: islamlaws.com